Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Seorang Aparatur Sipil negara (ASN) Pemkot Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, Senin (12/4/2021).
Sebelum meninggal, ASN yang bertugas di kantor Kecamatan Bungursari bagian Kependudukan tersebut, mendapat perawatan di RSUD dr Soekardjo.
“ASN yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 tersebut, jenis kelamin laki-laki, inisial I (51). Ia warga Linggajaya, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya,” terang Kepala Puskesmas Bungursari, drg Elida Darma, Senin (12/4/2021).
Gejala Sebelum ASN Kota Tasikmalaya Meninggal Akibat Terpapar Covid-19
Lebih lanjut drg Elida menambahkan, I mengeluh awalnya batuk, terus berobat ke klinik swasta. Akan tetapi, setelah seminggu, ternyata gejala batuknya tidak hilang.
“Pasien yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 itu punya hipertensi. Namun, ia tidak punya penyakit bawaan,” tuturnya.
Kemudian, pihaknya menganjurkan kepada pasien tersebut untuk melakukan tes antigen. Setelah lakukan tes antigen hasilnya positif Covid-19. “Tes antigennya itu tanggal 1 april 2021,” ungkapnya.
Elida mengatakan, tanggal 3 April pasien yang meninggal akibat terpapar Covid-19 itu dilaporkan ke Puskesmas Sambongpari. Pasalnya, rumahnya di wilayah puskesmas tersebut.
“Terus dijemput untuk diisolasi di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jadi isolasinya dari tanggal 3 April sampai hari tadi pagi Senin,” katanya.
“Menurut info dari rumah sakit, pas Minggu malam kondisinya turun drastis sampai 80. Dan akhirnya beliau meninggal dunia tadi pagi pukul 06.00 WIB,” imbuhnya.
Sementara terkait klasternya darimana, pihak Puskesmas Bungursari sampai saat ini belum mengetahui. Pasalnya, belum melakukan tracking.
“Jika melihat yang kontak erat dengan I hanya rekan kerjanya yang ada dalam satu ruangan. Akan tetapi ketika lakukan tes PCR, ketiga rekan kerjanya itu hasilnya negatif Corona,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar tetap menjaga dan selalu menerapkan protokol kesehatan, dan jangan sampai lengah.
“Kita tidak tahu kalau virus Covid-19 ini akan menghampiri kita atau orang terdekat. Pokoknya tetap jaga protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Bungursari, H Ahmad mengatakan, pihaknya sudah menerapkan Work From Home (WFH). Kemudian, melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan menggunakan desinfektan.
“Itu dilakukan sebagaimana standar kesehatan. Mudah-mudahan semua rekan-rekan yang ada di Kantor Kecamatan Bungursari dan keluarga, tetap berada dalam kesehatan,” katanya. (Apip/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto