Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Sosok mayat laki-laki tua ditemukan mengambang di Bendungan Leuwirakitan, Senin (26/4/2021) lalu. Sontak penemuan mayat tersebut mengegerkan warga Kampung Cikoneng, RT 032/ RW 009, Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Belakang diketahui identitas mayat tersebut. Korban bernama Eros (80) jenis kelamin laki-laki, warga kampung Sukasari RT 026, RW 007, Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Jajang, saksi mata yang menemukan mayat tersebut menuturkan, dirinya bersama beberapa orang teman akan memancing di bendungan tersebut.
“Terus melihat ada tubuh manusia tenggelam di air dengan posisi telungkup. Saat itu hanya rambut kepala yang terlihat,” katanya kepada HR Online, Rabu (28/4/2021).
Jajang lantas memberitahu warga lainnya tentang temuan mayat tersebut. Sampai akhirnya warga berdatangan ke lokasi kejadian untuk memastikan siapa korban yang ditemukan tenggelam.
Pemeriksaan Mayat Mengambang di Bendungan Leuwirakitan Tasikmalaya
Sementara itu, Bripka Johan, Kanit Reskrim Polsek Salawu, menjelaskan, Satreskrim Polsek Salawu sudah melakukan pemeriksaan terhadap mayat yang ditemukan mengambang di Bendungan Leuwirakitan dibantu tenaga medis Puskesmas Salawu.
“Saat pemeriksaan ditemukan luka robek di pelipis kanan serta luka robek di pipi sebelah kanan korban,” ungkapnya.
“Setelah dilakukan olah TKP oleh unit Identifikasi Polres Tasikmalaya, selanjutnya korban diangkat dari dalam sungai dan korban baru dikenali oleh warga sebagai Eros,” sambungnya.
Bripka Johan menduga korban terpeleset di bendungan dan terjatuh ke dasar sungai yang dalamnya setengah meter.
“Korban diduga membentur bebatuan yang cukup runcing karena di lokasi terdapat bekas darah yang masih menempel di batu sungai yang sudah mengering,” ungkapnya.
Lanjut Bripka Johan, karena benturan tersebut, korban mengalami luka robek di pelipis dan pipi korban.
“Akibat benturan tersebut juga korban masuk ke dalam sungai yang airnya tenang dan mayat korban terapung di air,” ucapnya.
Bripka Johan menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga korban yang sudah berusia lanjut jarang bepergian jauh dari rumah.
“Namun pada hari itu pas kejadian, korban tidak ditemukan ada di rumah dan keluarga menganggap korban berkunjung ke tetangga dekatnya. Baru etelah berita temu mayat tersebar, keluarga menyusul ke lokasi kejadian dan membenarkan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya,” jelasnya.
“Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Tasikmalaya dan petugas Medis dari Puskesmas Salawu menyatakan bahwa korban meninggal akibat benturan keras di kepala dan tenggelam di air,” katanya.
Selain itu, kata Bripka Johan, tidak ditemukan adanya bekas atau tanda kekerasan maupun kejahatan di tubuh korban.
“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dan meminta korban untuk segera dimakamkan,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online)