Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita CiamisKisah Penerima BPUM di Ciamis, Rela Antri dari Pukul 2 Dini Hari

Kisah Penerima BPUM di Ciamis, Rela Antri dari Pukul 2 Dini Hari

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM tahun 2021 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat awalnya sumringah saat mendapatkan kembali bantuan modal sebesar Rp 1,2 juta.

Namun kegembiraan tersebut harus dibarengi dengan perjuangan yang melelahkan. Mereka rela antri dari jam 2 pagi untuk mendapat nomor antrian.

Jika datang siang maka siap-siap harus kecewa lantaran tidak bakal kebagian antrian. Itupun, setelah dapat nomor antrian dan mengantri sampai bank dibuka, belum tentu penerima BPUM di Ciamis langsung menerima dana Rp 1,2 juta.

Mereka harus kembali menunggu satu minggu kemudian sampai dana Rp 1,2 juta masuk ke rekening mereka dan bisa dicairkan.  

Liem (33) salah seorang penerima BPUM di Ciamis menuturkan, awalnya ia mengetahui dirinya kembali menerima BLT UMKM Rp 1,2 juta setelah mengeceknya lewat situs e-form BRI.

Warga jalan Ir H Djuanda, Kecamatan Ciamis tersebut lantas datang ke bank untuk mengecek apakah benar dirinya menerima bantuan.

“Dari satpam saya disarankan datang ke bank jam 2 pagi agar dapat antrian nomor 1, jadi bisa pagi-pagi dilayani. Karena yang dilayani juga terbatas, hanya 200 orang per hari,” katanya, Selasa (20/4/2021).

Pada Senin (19/4/2021), Liem sudah bersiap sejak pukul 01.00 WIB. Tepat pukul 02.00 WIB, ia langsung bergegas menuju ke bank.

“Ternyata kalau datangnya jam 2 pagi, benar belum ada siapa-siapa. Tapi jam setengah tiga, datang bapak-bapak yang sama ngantri dengan saya,” ungkapnya.

Antrian Penerima BPUM di Ciamis Sudah Mengular Sejak Subuh

Menurut Liem, sebelum adzan Subuh, sudah banyak yang datang. Setelah Subuh antrian sudah mengular.

“Jam setengah lima itu bank sudah mulai berbenah. Saya dapat antrian nomor 1. Itu saya nunggu lagi sampai dilayani jam 6 pagi,” katanya.

Setelah menunggu dari pukul 02.00 WIB, akhirnya Liem dilayani oleh satpam. Satpam di sana bertugas menginput nama dan NIK KTP Liem dan penerima BPUM lainnya.

“Sebelumnya saya juga sudah mengisi formulir surat pernyataan bermaterai, ke bank juga sambil bawa fotocopy KTP dan fotocopy rekening tabungan,” katanya.

Selanjutnya, setelah proses input selesai, Liem difoto sambil memegang surat pernyataan tersebut. 

“Setelah difoto baru bisa pulang, pencairannya katanya nunggu satu minggu baru bisa cair dananya masuk ke rekening kita,” jelasnya.

Liem menambahkan, bukan hanya antri dari pukul 02.00 pagi, penerima BPUM lainnya ada juga yang sampai menginap agar dapat nomor antrian.

Dibatasi 200 Orang Per Hari

Sementara itu, penerima BPUM lainnya Niah Maryati, salah seorang warga Baregbeg mengatakan, awalnya ia tidak mengetahui bisa mendapatkan bantuan tambahan, karena bantuan Rp 2,4 juta sudah ia terima sebelumnya.

“Ketika ada teman yang memberitahukan bahwa penerima BPUM kembali mendapatkan bantuan saya langsung cek melalui e-form BRI dan ternyata namanya kembali terdaftar menerima bantuan Rp 1,2 juta,” ungkapnya.

Lanjut Niah, meski sudah dipastikan mendapatkan kembali bantuan, dirinya langsung mendatangi bank BRI terdekat, akan tetapi meski sudah mengantri bantuan tersebut tidak langsung cair dan harus menunggu hingga satu minggu.

“Saat datang ke Bank BRI saya hanya diberi formulir untuk diisi sebagai penerima bantuan. Lalu oleh satpam bank disuruh pulang dan bisa datang satu minggu berikutnya untuk pencairan,” jelasnya.

Menurut Niah banyak warga yang datang ke Bank untuk mencairkan bantuan tersebut. Sehingga harus pagi-pagi sekali mengambil nomor antrian.

Selain sudah ada yang mencairkan ada juga warga yang hanya menerima formulir pemberitahuan pencairan, hal tersebut untuk menyamakan antara rekening penerima oleh pihak bank.

Bank juga tetap berusaha menjaga protokol kesehatan meski kerumunan tidak bisa dihindari. Namun, banyak warga yang sudah mengerti kalau tidak langsung cair mereka langsung pulang dan datang lagi besok harinya.

“Dengan adanya bantuan ini saya sebagai pelaku usaha kecil sangat terbantu sekali terlebih di masa pandemi. Sehingga ada beban yang bisa berkurang karena menerima bantuan,” katanya.

Sementara menurut Satpam Bank BRI di Ciamis yang namanya enggan disebutkan, pihak bank hanya membatasi sekitar 200 warga penerima BPUM setiap harinya. Hal tersebut untuk menghindarkan kerumunan di masa pandemi Covid-19. (ES/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Tebing sungai Cipamutih Ciamis longsor

Tebing Sungai Cipamutih Longsor, Rumah Warga Ciamis Terancam Ambruk

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Senin malam (14/4/2025), menyebabkan tebing di pinggir Sungai Cipamutih longsor. Akibatnya, rumah...
Dokter kandungan lecehkan pasien di Garut

Dinkes Sebut Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien Sudah Tidak Praktik di Garut

harapanrakyat.com,- Video CCTV dokter kandungan diduga melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil mendadak viral. Insiden itu terjadi di salah satu klinik swasta di Garut,...
Aksi Nyentrik Aktivis Pria Berdaster Warnai Debat Calon Bupati Tasikmalaya

Aksi Nyentrik Aktivis Pria Berdaster Warnai Debat Calon Bupati Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Debat calon bupati untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Tasikmalaya yang digelar di Hotel Alhambra, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin...
Pengunjung pusat kuliner Alun-Alun Ciamis kecopetan

Berdesakan Ingin Salaman dengan Bupati, Pengunjung Pusat Kuliner Alun-Alun Ciamis Malah Kecopetan

harapanrakyat.com,- Antusiasme warga dalam menyambut peresmian pusat kuliner di Alun-Alun Ciamis berubah jadi petaka bagi Nenah Susanah, pengunjung dari Kelurahan Benteng, Kecamatan Ciamis, Kabupaten...
Dedi Mulyadi akan revitalisasi museum Batutulis Bogor

Kerahkan Para Ahli, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Revitalisasi Museum Batutulis Bogor

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk merevitalisasi Museum Batutulis di Kota Bogor sebagai langkah strategis memperkuat pendidikan sejarah, khususnya bagi generasi...
Lenovo YOGA Slim 7x, Laptop Tipis Bertenaga dan Stylish

Lenovo YOGA Slim 7x, Laptop Tipis Bertenaga dan Stylish

Setelah masa pre-order yang berakhir pada 30 Juni 2024 silam, Lenovo YOGA Slim 7x kini resmi tersedia di Indonesia. Laptop Lenovo ini menarik perhatian...