Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pasca diterjang banjir yang terjadi dua bulan lalu, jembatan gantung Marsamad penghubung Desa Rawa dan Sadewata Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, kondisinya makin rusak.
Ironisnya hingga saat ini jembatan tersebut belum ada upaya perbaikan, akibatnya, mobilitas warga terganggu.
Entis, warga Dusun Babakan Desa Sadewata, Lumbung mengatakan, akibat rusaknya jembatan gantung Marsamad mobilitas warga menjadi terganggu.
Sebab, untuk pergi ke Dusun Bojongsukamulya Desa Rawa atau sebaliknya harus memutar ke jalan lain yang jarak tempuhnya lebih jauh.
Lanjutnya, agar warga tidak lagi kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, diharapkan jembatan tersebut segera mendapat perbaikan.
“Sebab, jembatan gantung setiap harinya selalu ramai dilewati pejalan kaki dan pengendara roda,”ujar Entis Senin (26/4/2021).
Sekretaris Desa Rawa, Ade Saepudin mengatakan, jembatan gantung Marsamad menghubungkan Desa Rawa dan Desa Sadewata Kecamatan Lumbung.
Ia membenarkan jika saat ini kondisi jembatan tersebut rusak parah setelah diterjang banjir pada tanggal 6 Februari 2021 lalu.
“Kalau jembatan tersebut tidak secepatnya diperbaiki, maka mobilisasi warga terganggu,” katanya.
Ade menjelaskan, pihak Pemerintah Desa sendiri tidak tinggal diam melihat kondisi jembatan tersebut.
Pihak Pemerintah Desa telah melakukan koordinasi dan mengusulkannya ke tingkat Kabupaten dengan harapan dapat segera diperbaiki kembali.
“Namun, entah apa sebabnya usulan tersebut belum juga terealisasi,” ujar Ade.
Padahal jembatan gantung tersebut selain menyangkut kebutuhan dua desa di Kecamatan Lumbung, juga merupakan alternatif penghubung antar Kecamatan.
“Mudah-mudahan saja usulan dan harapan warga masyarakat dan pemerintah desa dapat segera terkabulkan,” pungkasnya.
Pantauan HR Online di lapangan, kondisi jembatan gantung Marsamad sudah tidak layak pakai.
Jangankan pengendara motor, untuk pejalan kaki pun sudah mengkhawatirkan, karena selain bagian pondasi pada ujung jembatan ambruk , lantai jembatan posisinya sudah miring tidak karuan. (Edji/R8/HR Online)