Minggu, April 20, 2025
BerandaBerita NasionalFase Revolusi Industri 4.0 di Indonesia, Banyak Peluang Kerja Baru

Fase Revolusi Industri 4.0 di Indonesia, Banyak Peluang Kerja Baru

Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Fase revolusi industri 4.0 di Indonesia saat ini menangkap banyak peluang kerja baru bagi masyarakat, yang mana fase tersebut telah mengubah cara kerja serta beraktivitas masyarakat.

Perubahan ini perlu dibarengi pula dengan kemampuan beradaptasi dan peningkatan penguasaan soft skill, seperti kemampuan dalam berkomunikasi serta bekerja sama, kritis, pemecahan masalah, kreatif, dan kecerdasan emosional yang lainnya.

Untuk memberikan pemahaman dan edukasi mengenai hal itu, Direktorat Informasi, Komunikasi Perekonomian dan Maritim, beserta Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik. Serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, menggelar Forum Digital dengan tema ‘Menangkap Peluang Kerja di Industri 4.0’.

Acara berformat talkshow itu berlangsung Kamis, 8 April 2021, dan ditayangkan lewat aplikasi Zoom serta kanal YouTube resmi Ditjen IKP Kominfo.

IOT Sudah Jadi Kebutuhan Primer

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo, Septriana Tangkary, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menjelaskan mengenai IOT (Internet of Things).

Baca Juga : Hadapi Revolusi Industri 4.0, Kopri Kota Banjar Ajak Mahasiswa

Menurutnya, dalam era revolusi industri 4.0 ini, seluruh perangkat yang ada sekitar kita dapat terhubung antara satu sama lainnya. Termasuk berkomunikasi lewat media internet.

Septriana menjelaskan bahwa, secara global IOT sangat bermanfaat bagi manusia. Bahkan sudah menjadi salah satu kebutuhan primer atau kebutuhan utama. Dalam hal ini yang manusia butuhkan adalah tentang data, yakni big data analisis.

Sebab, IOT sangat erat kaitannya dengan revolusi industri 4.0 karena berpengaruh terhadap berbagai perkembangan sektor industri. Seperti logistik, manufaktur, kesehatan, industri otomotif dan pertanian, tata kota, bahkan rumah.

Diharapkan dengan adanya IOT manusia bisa lebih efektif. Karena aktivitas atau pekerjaan manusia dapat terpantau kapan saja dengan adanya data laporan secara real-time.

Start Up 4 Industry

Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Kemenperin, Dini Hanggandari, yang juga hadir dalam acara tersebut menjelaskan, dalam situasi pandemi sekarang ini, roda perekonomian harus tetap berjalan.

Oleh karena itu, penggunaan teknologi serta digitalisasi sangat perlu, terutama bagi pelaku UKM dan IKM. Ke depan pengembangan sektor layanan digital pun harus terus dilakukan. Sebab hal itu merupakan pasar yang potensial guna teknologi start-up.

Baca Juga : Aplikasi Krealogi untuk UMKM, Revolusi Digital untuk Optimalkan Bisnis

Ia menyebutkan, jumlah unit usaha IKM saat ini mencapai 4,4 juta, sehingga sektor industri manufaktur bisa menjadi untapped market untuk para startup. Termasuk peluang digital talent untuk membantu proses digitalisasi IKM.

Kemenperin sendiri telah menjalankan beberapa program, salah satunya Start Up 4 Industry. Program tersebut untuk akselerasi bagi startup yang memiliki MVP (Minimum Valuable Product). Tujuannya untuk mempertemukan dengan kebutuhan industri.

Generasi Z Calon SDM Unggul 2045

Direktur CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Muhammad Suryanegara juga menjelaskan cara mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul era industri 4.0.

Fase revolusi industri 4.0 ini akan banyak new job dan new culture. Sehingga, lanjut Muhammad Suryanegara, adanya peluang teknopreneur menjadi kesempatan besar bagi manusia.

Satu keuntungan bagi SDM yang mendalami teknologi, karena sekarang ini sangat dibutuhkan, Jadi dalami dan kuasai bidang teknologi.

Dalam mencetak sumber daya manusia unggul untuk industri 4.0, yang terpenting adalah pendidikan. Generasi Z sebagai calon SDM unggul bagi Indonesia Emas tahun 2045.

Oleh karena itulah Generasi Z harus bisa menguasai literasi teknologi, literasi data, serta humanities (etika), dan industri. (Eva/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram

Harga Daging Ayam di Pasar Banjar Anjlok, Sempat Dijual Rp 24 Ribu Per Kilogram

harapanrakyat.com,- Harga daging ayam broiler di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, anjlok dan sempat dijual dengan harga Rp 24 ribu per kilogram. Kondisi...
Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Ambles, Ratusan Warga Terdampak

Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sumedang Ambles, Ratusan Warga Terdampak

harapanrakyat.com,- Jalan penghubung antar dua Kecamatan di Dusun Sukamunjul, Desa Cibereum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles tergerus longsor, Minggu (20/4/2025). Akibatnya,...
Pemilik Taman Safari

Viral Pengakuan Eks Pemain Sirkus OCI Dieksploitasi, Siapa Pemilik Taman Safari?

harapanrakyat.com,- Taman Safari Indonesia kini menjadi sorotan publik usai viralnya dugaan eksploitasi terhadap eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari. Pertanyaan tentang...
eks pemain sirkus Taman Safari

Ini 4 Tuntutan dari Eks Pemain Sirkus Taman Safari yang Mengaku Jadi Korban Kekerasan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan eks pemain sirkus Taman Safari baru-baru ini membuat heboh publik. Beberapa korban yang berasal dari Oriental Circus Indonesia...
Izin tambang di Jabar

Tegas, Dedi Mulyadi Tak Segan Cabut Izin Tambang di Jabar Jika Melanggar Aturan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi tidak segan-segan mencabut izin tambang jika menyalahi aturan. Hal itu ditegaskan Dedi saat inspeksi mendadak ke lokasi...
Advan Soulmate, Laptop Terjangkau untuk Berbagai Kebutuhan

Advan Soulmate, Laptop Terjangkau untuk Berbagai Kebutuhan

Banyak orang berpikir bahwa laptop terjangkau pasti memiliki banyak keterbatasan. Namun, tidak semua laptop murah mengecewakan. Beberapa merek lokal mulai menghadirkan produk dengan spesifikasi...