Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Saat mengunjungi tiga daerah gagal panen di Kabupaten Pangandaran, berapa waktu lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum berpesan kepada para petani untuk tidak melakukan penjualan areal sawah miliknya, meskipun ada kebutuhan yang mendasar.
Kunjungan kerja Wagub Jabar ke Kabupaten Pangandaran kali ini untuk mengatasi kerawanan pangan, terutama di sektor pertanian. Serta memberikan bantuan sembako dari Pemprov Jabar.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi warga Kecamatan Kalipucang dan Padaherang yang terdampak bencana. Salah satunya adalah gagal panen.
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kondisi pangan di Jawa Barat saat ini harus kembali diperkuat. Ia berharap para petani menurunkan regenerasi penerus bidang pertanian untuk keberlangsungan pangan.
“Untuk itu, kami minta para petani tidak melakukan penjualan areal sawah miliknya. Selain berbahaya, juga akan berdampak pada pengurangan lahan persawahan di Jawa Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut Uu mengatakan, saat ini areal persawahan di wilayah Provinsi Jawa Barat berkurang. Akibatnya, Jawa Barat yang sebelumnya menjadi pemasok beras terbesar kedua secara nasional setelah Jawa Timur, namun akibat berkurangnya areal persawahan, kini posisinya menjadi urutan ketiga.
“Hal itu akibat areal persawahan di Jawa Barat ini sudah banyak yang berubah fungsi. Dalam pertahun penghasilan beras di Jabar mencapai 50 ton. Dengan menurunnya penghasilan beras, pemprov akan membenahinya dengan mengintensifkan program ikan persawahan di seluruh Jawa Barat,” terangnya.
Jika pemprov tidak mengambil langkah tersebut, kata Uu, maka dampaknya akan berbahaya. Bahkan, penghasilan beras di jabar akan terus mengalami penurunan.
Baca Juga : Wagub Jabar: Sekolah Multikultural di Pangandaran Miniatur Indonesia
Padaherang Lumbung Padinya Pangandaran
Sementara itu, Camat Kecamatan Padaherang, Kustiman mengatakan, wilayahnya merupakan salah satu lumbung padinya Kabupaten Pangandaran.
Namun, sebagian areal persawahan selalu saja terdampak bencana banjir. Seperti di Desa Paledah dan Desa Ciganjeng. Sehingga areal persawahan tersebut menjadi salah satu daerah gagal panen.
Menurut Kustiman, jika kondisi sawah milik para petani di wilayah tersebut normal, maka akan sangat besar dampaknya bagi pemasukan padi di Kabupaten Pangandaran. Sekalipun dua desa tersebut selalu menjadi langganan banjir tahunan, namun Kecamatan Padaherang termasuk salah satu kecamatan lumbung padinya Kabupaten Pangandaran.
Dalam kesempatan itu, Kustiman juga menyampaikan terima kasihnya kepada Pemprov Jabar dan Pemkab Pangandaran atas bantuannya untuk para petani yang terdampak gagal panen. (Ntang/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah