Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- SMK Maarif NU Banjar menjadi salah satu sekolah yang mendapatkan program Center of Excellence (Coe) dari Kemendikbud RI. Bahkan merupakan satu-satunya sekolah di Kota Banjar yang mendapatkan progam ini.
Kepala SMK Maarif NU Banjar, Fahmi Subhan Hasani, mengatakan, sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berdiri sejak tahun 2011-2012 lalu ini, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan bagi siswanya yang mencapai 400-an.
Melalui jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) yang menjadi unggulannya ini, pihaknya juga memprioritaskan pembentukan karakter siswa dengan adanya religius culture atau kultur keagamaan yang kuat.
“Ini menjadi salah satu ciri khas sekolah kami yang mana sebelum melaksanakan kegiatan belajar terlebih dahulu melaksanakan kegiatan keagamaan, seperti sholat dhuha, membaca Al Qur’an dan Asmaul Husna,” katanya kepada Koran HR, Senin (15/3/2021).
Bahkan, kata Fahmi, ada yang melabeli sekolahnya tersebut sebagai sekolah rehabilitasi. Pasalnya, ada siswa yang nakal ketika mengenyam pendidikan di SLTP, setelah masuk ke SMK Maarif NU Banjar berubah total perilakunya.
“Dari pembiasaan religius culture ini yang menjadi kekuatan kami untuk mendidik para siswa. Apalagi dengan adanya penerapa sistem poin membuat semua murid di sini benar-benar disiplin dalam belajar,” imbuhnya.
Kendati dari awal pendirian hingga saat ini mempertahankan sistem poin untuk mendisiplinkan siswa, di tahun 2021 hingga ke depannya akan menerapkan sistem kontrak agar kedisiplinannya bisa lebih meningkat.
baca juga: SMK di Parigi Pangandaran Ini Undang Siswa Sekolah dari Berbagai Suku
SMK Maarif NU Banjar dapat Program CoE
Fahmi menambahkan, di tahun 2020 lalu pihaknya mendapatkan kepercayaan program CoE dari Kemendikbud RI untuk jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Program dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud sebagai tindak lanjut Intruksi Presiden Nomor 6 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK ini, tiada lain untuk mencetak lulusan SMK yang berdaya saing secara global.
“Dari 14.000 SMK yang ada di Indonesia, hanya 4320 yang dapat, nah salah satunya kami dan satu-satunya di Kota Banjar. Tentu saja ini sebuah kebanggan dan tantangan bagi kami agar lulusan kami bisa berdaya saing secara global,” ucapnya.
Bahkan, di tahun 2021-2023 pihaknya akan terus memperjuangkan program tersebut lagi untuk jurusan TBSM.
baca juga: Wagub Jabar Minta Siswa Dilatih Teori dan Life Skill
Fasilitas Sekolah
Sebagai salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan program CoE yang mana Ruang Praktik Siswa (RPS) terlihat begitu mewah, bagi siswa yang rumahnya jauh pun bisa menempati asrama pesantren yang ada, baik di Ponpes Al Amin, Manarul Hasan maupun Manazilul Huda.
“Memang kita tidak mewajibkan siswa untuk mesantren karena pertimbangan berbagai hal. Namun yang jelas kami tetap menyediakan asramanya bila ada orang tua yang menginginkan anaknya belajar agama lebih dalam sambil sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, para siswa yang mendominiasi dari kalangan kurang mampu ini membuat pihaknya harus berjuang agar mereka tetap semangat bersekolah.
Bahkan, ada Guru khusus yang mengunjungi langsung kediaman orang tua siswa untuk pendataan. Kemudian guru tersebut mencari donatur yang selanjutnya setiap bulannya disalurkan kepada siswa untuk memenuhi kebutuhannya.
“Pada intinya, selain mencetak siswa sebagaimna goal dari SMK itu adalah bekerja, kita juga terus memperkuat mereka untuk masalah keagamaan serta mempertahankan religius culture tadi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, selama 4 tahun berturut-turut SMK Maarif NU Banjar selalu juara Qiroatil Kutub dan Qur’an,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)