Sinopsis No Game No Life membuat para penggemar anime di tanah air penasaran. Hal ini karena anime ini membuat orang yang menontonnya terpaksa harus berpikir.
Pada situs myanimelist, No Game No Life menjadi top 10 rating terbaik anime. Rating anime ini memiliki skor 8,2, meskipun rilis pada tahun 2014 dengan jumlah 12 episode.
Karya dari Yabuta Shuhei dan Ishizuka Atsuko ini masih terkenang oleh penggemar anime. Bahkan banyak penggemar anime yang menantikan season kedua.
Sinopsis No Game No Life, Kisah Sora-Shiro
Awal cerita, ada empat karakter game terkenal di dunia game dengan nama Kuhaku. Dalam bahasa Indonesia, Kuhaku berarti kosong alias tanpa nama.
Rupanya dua orang adik kakak memainkan karakter tersebut, yakni Sora dan Shiro. Tiba-tiba mereka mendapatkan sebuah email untuk tantangan memainkan catur.
Shiro yang masih anak-anak memiliki akal yang cerdas. Bahkan program dari komputer yang bisa mengalahkan master catur bisa ia kalahkan.
Melihat permainan catur yang tak biasa, Sora pun membantu Shiro menghadapi tantangan tersebut. Akhirnya, mereka pun menang, kemudian muncul email kedua.
Baca Juga: Fakta Hange Zoe yang Jarang Diketahui Fans Attack on Titan (Spoiler!)
Isi email tersebut menyebutkan dunia mereka yang tidak sesuai dengan Sora dan Shiro. Rupanya email tersebut datang dari seorang dewa. Dewa itu pun membawa Shora dan Shiro ke dunia lain.
Dunia Fantasi Dewa Tet
Rupanya yang membawa Sora dan Shiro ke dunia lain itu seorang Dewa bernama Tet. Sora dan Shiro pun terjatuh dari ketinggian 10.000 meter. Di sana Tet menjelaskan tentang aturan yang ada di dunianya.
Dalam sinopsis No Game No Life menyebutkan ada 10 aturan mengenai dunia fantasi Dewa Tet. Sambil menunggu pendaratan, Tet menjelaskan sepuluh aturan tersebut. Adapun 10 aturan itu antara lain:
- Pembunuhan, perang dan perampasan dilarang.
- Seluruh konflik harus diselesaikan dengan game.
- Sebelum bermain harus mempertaruhkan sesuatu.
- Selama tidak melanggar aturan ketiga bebas mempertaruhkan apa saja.
- Pihak yang ditantang yang menentukan aturannya.
- Seluruh taruhan harus dijunjung tinggi.
- Konflik antar kelompok dan ras harus selesai oleh perwakilan negara.
- Bila ketahuan curang maka akan dianggap kalah.
- Atas nama Dewa peraturan tak bisa diubah.
- Mari bermain bersama.
Dalam sinopsis No Game No Life ini juga setelah menjelaskan hal tersebut, Tet langsung pergi. Sora dan Shiro pun mencari desa terdekat. Rupanya di sana ada permainan judi yang memperebutkan gelar raja.
Perebutan Tahta Raja
Muncul karakter bernama Stephanie yang menjelaskan mengenai 16 ras yang berada di dunia fantasi itu. Rupanya Sora dan Shiro termasuk ras Imanity yang tak punya kekuatan sihir dan paling lemah.
Baca Juga: Kuroko No Basket S3, Turnamen Winter Cup Makin Menegangkan
Raja memberikan wasiat bahwa tahtanya hanya bagi orang yang pandai bermain judi. Stephani menghadapi Kurumi yang terkenal kuat dalam berjudi. Namun melihat hal itu Shiro sadar bahwa Kurumi berbuat curang. Namun Shiro tak bisa melihat kekurangannya..
Singkat cerita Kurumi akan dinobatkan sebagai Raja. Namun Sora dan Shiro menentangnya. Sora dan Siro menemukan Elf yang membantu Kurumi.
Pertandingan Kurumi dan Sora pun berlanjut di papan catur raksasa. Rupanya permainan catur itu juga melibatkan sihir. Namun akhirnya Sora dan Shiro berhasil memanfaatkan sihir dan memenangkan permainan.
Penobatan Raja Imanity
Setelah berhasil mengalahkan Kurumi di sinopsis No Game No Life, Sora dan Shiro pun diangkat menjadi raja. Sesuatu yang mengejutkan terjadi pada saat penobatan, mereka mendeklarasikan perang.
Sora dan Shiro mendeklarasikan perang kepada seluruh ras yang berada di dunia tersebut. Rencana awal dari mereka adalah merebut kekuasaan dari ras Warbeast.
Dalam sinopsis No Game No Life, Ras Warbeast terkenal dengan kelincahan dan juga bisa membaca pikiran. Sebelum menyerang Sora dan Shiro pun membuat rencana terlebih dahulu.
Mereka ingin perpustakaan di Imanity yang berada dalam penguasaan ras Flugel. Sora dan Shiro pun mengalahkan Flugel tersebut dan permainan kata.
Flugel yang kalah tersebut bernama Jibril. Sosoknya seperti manusia namun memiliki sayap dan kekuatan sihir. Mereka juga sering menyebutnya sebagai senjata penghancur Dewa.
Dengan kekalahan tersebut, Jibril mengakui Sora sebagai tuannya. Akhirnya Sora dan Shiro pun memiliki rekan lagi.
Penaklukan Warbeast
Setelah mendapatkan banyak informasi dari perpustakaan dan Jibril, Sora dan Shiro melanjutkan misinya. Mereka ingin menaklukkan ras Warbeast.
Sora dan Shiro memberikan taruhan rasnya. Artinya jika mereka kalah, maka Imanity sudah tak berharga lagi. Bahkan mereka lebih rendah dari binatang.
Sedangkan Sora dan Shiro meminta Warbeast mengembalikan kembali wilayah yang mereka rebut. Rupanya Warbeast mengambil wilayah tersebut dari raja Imanity terdahulu.
Permainannya berupa game menembak cinta. Seperti dalam video game namun raga mereka ada di dalam permainan.
Mampukah Sora dan Shiro mengalahkan ras Warbeast ini di sinopsis No Game No Life ? simak kelanjutannya di berbagai platform anime yang tersedia. (R7/HR-Online)
Editor: Ndu