Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar menurun. Meski begitu, Pemprov Jabar masih terus meningkatkatkan fasilitas dengan menambah kapasitas ruang isolasi.
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menuturkan penambahan kapasitas ini untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus corona. Menurut data sampai 23 Maret 2021, keterisian rumah sakit sebanyak 54,31 persen.
“Kami menambah kapasitas ruang isolasi dengan menambah tempat tidur pada rumah sakit rujukan, untuk antisipasi adanya lonjakan kasus,” ujar Setiawan usai rapat, Gedung Sate, Kamis (25/3/2021).
Selain menurunnya tingkat keterisian rumah sakit rujukan, tingkat kematian Jabar sekitar 1,24 persen. Sedangkan untuk kasus aktif pada angka 11,38 persen. Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pun tinggi. Memakai masker 85,35 persen, menjaga jarak sebesar 84,34 persen.
Dengan menurunnya tingkat keterisian rumah sakit rujukan pada periode 15 Maret-21 Maret 2021, kini tidak ada lagi daerah zona merah Covid-19. 22 daerah zona oranye sedangkan 5 daerah masuk zona kuning.
“Tidak ada daerah yang masuk zona merah atau risiko tinggi. 22 daerah zona oranye, sisanya zona kuning,” kata Setiawan.
Terkait vaksinasi Covid-19, rinciannya SDM kesehatan yang sudah mendapat vaksinasi dosis I sebanyak 181.848 atau lebih dari target sasaran. Sedangkan untuk dosis II sudah 86,07 persen atau 156.390 orang. sedangkan lansia baru 3,09 persen dari sasaran target 4.4 jt orang. Sedangkan untuk petugas publik yang mendapat suntikan dosis I baru 28,61 persen dari sasaran 2.195.338 orang. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang