Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Dampak revitalisasi pembangunan terminal tipe A Kota Banjar, Jawa Barat, saat ini mulai dirasakan oleh para sopir angkutan kota (Angkot) yang biasa mangkal di kawasan terminal.
Pasalnya, rencana revitalisasi pembangunan di komplek mangkal angkutan kota yang sedianya akan dimulai pada tahun 2022 mendatang sudah mulai dikerjakan saat ini.
Imbasnya, para sopir angkot merasa kecewa dan menyayangkan adanya relokasi yang dilakukan secara mendadak tanpa adanya persiapan tersebut.
Salah seorang sopir angkutan Ujang (62) menuturkan, pihaknya merasa kecewa. Karena sekarang ia bersama sesama rekan-rekan seprofesinya tidak bisa mangkal di area dalam terminal.
Padahal, kata Ujang, sebelumnya para awak angkutan dari komunitas Organda sudah meminta perhatian pemerintah kota melalui Dinas terkait untuk mengantisipasi dengan menyiapkan tempat mangkal sebagai dampak adanya relokasi.
“Tadi pagi tiba-tiba saja diminta pindah di sebelah selatan kompleks lapangan karena katanya hari ini akan dimulai pembangunan. Mau tidak mau ya kita pindah namanya juga orang kecil,” kata Ujang kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).
Lanjut Ujang, mengatakan, pihaknya pun tidak tahu sampai kapan harus menempati tempat mangkal sementara yang berlokasi di simpang empat komplek lapangan terminal tersebut.
Ia bersama rekan-rekan profesinya hanya berharap perhatian dari pemerintah kota untuk mengupayakan tempat relokasi yang layak. Selain itu juga, memberikan fasilitas penunjang sementara agar para awak angkutan bisa memberikan kenyaman kepada para calon penumpang.
“Ini kan lokasinya nggak ada fasilitas penunjangnya. Panas kepanasan kalau hujan ya kehujanan. Makanya kami juga minta ada perhatian dari pemerintah,” ujar Ujang.
Relokasi Tempat Mangkal Sopir Angkot Kota Banjar Dilakukan Mendadak
Sopir angkutan lainnya, Ahmad (40) menambahkan, selain tempat relokasi mangkal yang layak, pihaknya juga berharap agar pemerintah membuat terminal tipe C untuk menampung para awak angkutan yang mengangkut penumpang dalam kota.
Pembuatan terminal itu, kata Ahmad, karena ia bersama rekan-rekan seprofesinya khawatir. Mereka khawatir jika nanti proses revitalisasi pembangunan selesai, para awak angkutan tidak bisa beroperasi dan mangkal di area terminal Tipe A.
“Intinya kami ingin nanti ada terminal lagi dan tempat relokasi yang layak. Jangan sampai area ini menjadi sepi apalagi sampai menghilangkan minat penumpang,” kata Ahmad yang juga Sopir angkot Jurusan Banjar-Langensari.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Ajat Sudrajat, melalui, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Fera Mada Pratama membenarkan adanya relokasi tempat mangkal untuk para awak angkutan. Relokasi tersebut memang dilakukan secara mendadak tersebut.
Menurutnya, hal itu karena saat ini akan dilakukan proses revitalisasi pembangunan area terminal. Termasuk revitalisasi tempat mangkal yang biasa digunakan oleh pada awak angkutan kota.
“Iya, memang mendadak karena kami mendapat Informasinya juga baru kemarin. Tadi pagi langsung kami relokasi sementara dialihkan ke jalan samping masjid terminal,” kata Fera.
Untuk menunjang fasilitas tempat mangkal tersebut, lanjutnya, sementara ini pihak Dinas Perhubungan sudah mendirikan satu tenda. Tenda tersbeut untuk tempat istirahat para awak angkutan saat menunggu para penumpang.
Adapun fasilitas penunjang sementara yang lain termasuk pembangunan terminal tipe C untuk angkutan dalam kota, imbuh Fera, pihaknya belum bisa merealisasikannya. Hal itu karena terkendala anggaran dan lahan yang akan digunakan untuk membangun terminal tipe C tersebut.
“Sementara ini kamu bantu fasilitasi tenda. Untuk fasilitas lainnya termasuk rencana pembuatan terminal kami memang terkendala anggaran dan lahan,” imbuhnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu