Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kemenkes tinjau vaksinasi di Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (26/03/2021). Dalam kegiatan tersebut, Kemenkes RI melalui Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, memantau pelaksanaan vaksinasi pedagang pasar tradisional. Vaksinasi tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Banjar.
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Mulyadi, mengatakan, pemantauan pusat layanan vaksinasi di sejumlah daerah bertujuan untuk melihat kendala yang terjadi pada saat pelaksana vaksinasi di lapangan.
Kemenkes tinjau vaksinasi di Kota Banjar. Pemantauan juga untuk memastikan vaksinasi yang berjalan saat ini sesuai dengan standar prosedur yang sudah Kemenkes tetapkan.
“Dari hasil pemantauan secara umum sudah berjalan baik, meskipun masih terjadi penumpukan peserta. Tapi itu masih kategori wajar karena kondisi darurat, dan sudah ada petugas yang mengatur,” kata Mulyadi.
Terkait adanya peserta yang menolak vaksinasi, menurutnya perlu edukasi dan pemahaman bahwa vaksin ini bukan untuk individu. Tetapi kewajiban bersama melindungi masyarakat yang lain dari penularan virus Corona.
Baca Juga : Sejumlah Pedagang Pasar Banjar Tak Mau Divaksin
“Vaksinasi ini kewajiban kita bersama melindungi masyarakat yang lain dari penularan virus Corona. Soal ada yang menolak, itu urusan pemerintah daerah yang mengatur,” tandas Mulyadi.
Vaksinasi Pedagang Pasar Banjar 936 Sasaran
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian mengatakan, pada pelaksanaan vaksinasi hari terakhir untuk sektor pedagang pasar ini terdapat 407 peserta yang sudah terima suntik vaksin.
Dengan jumlah tersebut, maka secara keseluruhan dari pelaksanaan vaksinasi hari pertama, jumlah pedagang Pasar Banjar yang sudah menerima penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac ada 936 sasaran.
Ia menyebutkan, sampai sekarang ini pihaknya belum menjadwalkan kembali vaksinasi bagi pedagang Pasar Banjar yang belum bisa mengikuti penyuntikan dosis pertama.
“Jumlah keseluruhan pedagang Pasar Banjar ada 936 sasaran yang sudah terima vaksin dosis pertama. Untuk pedagang pasar yang lain ataupun yang belum bisa mengikuti, bisa ikut vaksinasi di Puskesmas,” kata dr. Andi Bastian. (Muhlisin/R3/HR-Online)