Perbedaan komet dan meteor dapat kita pahami dari berbagai macam aspek. Komet dan meteor memiliki perbedaan dari asal terbentuknya, karakteristik, hingga jenisnya. Komet maupun meteor merupakan benda langit yang bertebaran di luar angkasa.
Perbedaan Komet dan Meteor Berdasarkan Pengertian serta Jenisnya
Di tata surya, terdapat berbagai macam benda-benda langit, seperti komet, asteroid, dan lain sebagainya. Meskipun sama-sama benda langit, keduanya memiliki perbedaan. Supaya bisa membedakannya, berikut ini ulasan selengkapnya.
Pengertian Komet dan Meteor
Perbedaan komet dan meteor pertama kali yang akan kita bahas dilihat dari definisinya terlebih dahulu. Simak pemaparannya.
Pengertian Komet
Komet merupakan salah satu benda langit yang memiliki bentuk seperti bola es dan debu. Dalam sistem tata surya, komet mengorbit pada matahari.
Baca Juga: Fakta Komet Bernardinelli-Bernstein, Terbesar Sepanjang Sejarah
Ketika jarak komet dan matahari saling berdekatan, menyebabkan es serta debu komet menguap. Selain itu, akan terbentuk ekor yang bersinar. Karena adanya tekanan angin matahari atau angin surya, ekor tersebut akan menjauhi matahari.
Komet tersusun atas inti es padat yang sering disebut sebagai nucleus. Saat komet dan matahari saling berdekatan, lapisan es maupun debu yang ada di sekitar nukleus membentuk koma. Koma memiliki wujud yang berkilau di langit.
Kemudian, komet bisa bergerak dalam orbit elips yang panjang. Untuk menyelesaikan satu putaran saat mengelilingi matahari, membutuhkan periode waktu yang cukup bervariasi.
Ketika komet dan matahari saling berdekatan, kita bisa melihatkan tanpa bantuan alat. Namun, tidak semua komet bisa kita saksikan dengan mata telanjang. Beberapa diantaranya seperti Komet Hale-Bopp hingga Komet Halley.
Pengertian Meteor
Pengertian meteor merupakan serpihan-serpihan benda padat yang bertebaran secara tidak beraturan. Meteor berasal dari ekor komet, serpihan asteroid, ataupun pecahan benda-benda langit lainnya.
Meteor dapat tertarik masuk ke atmosfer Bumi. Hal ini terjadi akibat adanya gaya gravitasi Bumi. Ketika meteor memasuki Bumi memiliki kecepatan 11 sampai 72 km per detik.
Ketika masuk atmosfer, maka meteor akan terbakar habis. Namun, sebagian bisa masuk ke Bumi.
Meteor yang terbakar ini berada pada ketinggian 100 km. Serpihan meteor masuk ke Bumi, seringkali disebut sebagai meteorit.
Jenis Komet dan Meteor
Perbedaan kedua benda langit tersebut selanjutnya bisa kita lihat dari jenisnya. Berikut ini penjelasannya.
Jenis Komet
Komet dapat kita bedakan menjadi beberapa jenis. Komet berdasarkan periode orbit, sumber orbit, hingga berdasarkan karakteristik fisik.
Baca Juga: Fenomena Komet Nishimura, Inilah Fakta Terkait Kemunculannya
Jenis komet berdasarkan periode orbit terdiri dari dua macam, yakni komet periodik dan komet non periodik. Komet periodik memiliki siklus orbit yang sama dan berulang, sehingga dapat kita perkirakan kedekatannya dengan matahari pada periode tertentu.
Sedangkan komet non periodik, tidak memiliki siklus yang teratur dan biasanya hanya dapat kita lihat sekali atau beberapa kali saja.
Sementara itu, komet berdasarkan sumber orbit dapat kita bedakan menjadi empat jenis. Pertama, komet Jupiterian adalah komet dengan orbit pendek dan berdekatan dengan matahari.
Kedua, komet Halley-Type adalah komet dengan orbit lumayan panjang, jauh dari matahari tetapi kembali secara teratur. Ketiga, komet Kuiper Belt adalah komet yang berasal dari sabuk Kuiper. Terakhir, komet Oort Cloud adalah komet yang berasal dari awan Oort.
Sedangkan komet berdasarkan karakteristik fisiknya, memiliki empat jenis. Sebut saja, komet gas rich, komet debu rich. Komet besar, dan komet kecil.
Jenis Meteor
Perbedaan komet dan meteor selanjutnya, jenis meteor dapat kita bedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan pada kandungan, ukuran, kecerahan, maupun jaraknya ke Bumi.
Meteor berdasarkan kandungannya terdiri dari tiga jenis. Pertama, meteor besi yang memiliki kandungan besi dan nikel sebanyak 98 persen.
Kemudian, meteor besi baru yang memiliki kandungan besi, nikel, dan batu padat. Selanjutnya, meteor batu memiliki kandungan batu padat dengan berbagai jenis yang berbeda.
Baca Juga: Hujan Meteor Leonid, Fenomena Menakjubkan di Bulan November
Sedangkan meteor berdasarkan ukuran, kecerahan, serta jaraknya ke Bumi, dapat kita kelompokkan menjadi tiga, yakni Earth Grazer, Fireball atau bola api, hingga Bolide.
Melalui penjelasan ini, dapat membantu kita untuk memahami perbedaan komet dan meteor. Dengan begitu, tidak akan salah lagi dalam membedakan kedua benda langit tersebut. (R10/HR-Online)