Berita Tasikmalaya (Harapanrakyat.com),- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya menyoroti pembangunan hotel dekat Masjid Agung Tasikmalaya Jalan Yudanagara. Bangunan hotel itu pun kini hampir selesai.
Mereka pun menilai instansi terkait seakan tutup mata dan telinga. Malah dengan mudahnya memberikan rekomendasi izin mendirikan bangunan IMB, tanpa mempertimbangkan persoalan dampak lingkungan kedepannya yang merugikan masyarakat sekitar.
“Instansi terkait tutup mata malah memberikan izin, padahal pembangunan hotel itu lokasinya dekat sekali dengan Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Jaraknya paling hanya beberapa meter saja,” kata Asep Kustiana Ketua 2 PC PMII Kota Tasikmalaya, selasa (2/3/2021).
Menurut Asep dampak ke depan bisa saja sumur warga sekitar pun akan mengalami kekeringan ketika hotel tersebut beroperasi. Hotel merupakan usaha komersial untuk memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan pengunjung.
“Apalagi ketika musim kemarau. Dengan adanya aktivitas hotel tersebut tentu saja akan mengerus sumber daya alam dan lingkungan sekitar yang berdampak pada sumber air. Tidak menutup kemungkinan sumur-sumur masyarakat sekitar pun akan mengalami kekeringan padahal air merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: PMII Soroti Pembangunan Hotel di Kota Tasikmalaya Semakin Marak
Selain menilai adanya eksploitasi sumber air bersih dari dalam tanah dampak lingkungan limbah cair hasil dari operasional hotel tersebut juga menjadi perhatian. Hotel tersebut juga akan menimbulkan limbah padat maupun limbah cair perhotelan. Hal ini juga akan membawa dampak bagi lingkungan sekitar.
Terkait dengan pembangunan hotel dekat Masjid Agung Tasikmalaya ini, PMII mengajak masyarakat untuk melakukan riset amdal dan IMB Hotel. Tujuannya untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan. (Apip/R9/HR-Online)
Editor: Dadang