Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita TerbaruMeteor Meledak di Langit Amerika, Setara dengan Kekuatan 200 Kg TNT

Meteor Meledak di Langit Amerika, Setara dengan Kekuatan 200 Kg TNT

Meteor meledak di langit Amerika, tepatnya dalam wilayah Kota Vermont, New England, AS, tanggal 7 Maret 2021 yang lalu waktu setempat.

Ledakan tersebut menghasilkan pertunjukan cahaya sangat spektakuler, mengakibatkan ledakan yang cukup mengguncang, dan juga mampu ‘membakar’ atmosfer.

Fakta Batu Meteor Meledak di Langit Amerika

Meteor merupakan sebuah bongkahan metalik yang menabrak lapisan atmosfer Bumi serta terbakar. Apabila potongan-potongan dari batu tersebut tidak mengalami kehancuran setelah bertabrakan dengan atmosfer, kemudian telah mencapai permukaan Bumi, maka batu tersebut dapat kita sebut dengan meteorit.

Batuan yang berbentuk meteorit ini sangat penting bagi ilmu astronomi, sebab mampu mengungkap rahasia mengenai tata surya terbentuk sejak awal.

Tak hanya itu saja, batuan tersebut dapat mengungkap jenis bahan kimia dan juga elemen yang kemungkinan besar dapat ilmuwan temukan dari luar angkasa.

Namun, pada tanggal 7 Maret 2021 lalu, meteor meledak di langit Amerika atau di atas kota Vermont. Ledakan tersebut nyatanya cukup mengguncang warga setempat pada saat sore hari.

Baca Juga: Asal Air di Bumi Benarkah Dari Meteorit? Ini Penjelasannya

Ledakan Sangat Besar

Mengutip Live Science, lintasan dari ledakan meteor itu melewati atmosfer yang tenaga lepaskan kira-kira setara dengan 200 kilogram TNT. Hal tersebut menunjukkan jika meteor tersebut kemungkinan besar mempunyai berat sekitar 4,5 kilogram.

Seperti yang belum lama ini diketahui, terdapat sebuah ledakan besar yang ada pada langit Amerika pada tanggal 7 Maret yang lalu.

Menurut NASA, batuan yang masuk ke dalam atmosfer Bumi itu memiliki kecepatan laju sekitar 42 ribu mph atau sekitar 68 ribu kilometer per jam. Meteor telah muncul dari bagian langit utara Amerika dengan bentuk menyerupai bola api.

Bola api atau meteor meledak di langit Amerika yang sangat terang tersebut terbang sekitar pukul 17.38 EST atau sebelum matahari terbenam di langit.

Baca juga: Batu Meteor Jatuh di Tapanuli, Ilmuwan Perkirakan Meteor Jenis Kondrit

Hal tersebut terungkap saat kantor berita lokal yakni WCAX3, melaporkan jika memperoleh panggilan telepon dari semua bagian negara atas kejadian yang menghebohkan itu.

Warga kota Vermont menjabarkan jika terdapat ledakan keras serta getaran yang mampu menggoyangkan tubuh. Hal itu terjadi saat meteor melintas di atas mereka.

“Saya sangat beruntung mendengar serta melihatnya pada bagian tepi sungai Missisquoi, Missisquoi Wildlife Refuge, kota Swanton, VT, sebelum matahari sore terbenam,” tulis Chris Hrotic. Ia adalah komentator dalam postingan awal milik NASA atas peristiwa tersebut.

Ia mengaku jika menurutnya, tak ada ledakan keras yang terlihat seperti apa yang telah orang laporkan. Akan tetapi, terdapat suara deras yang membuatnya melihat ke arah atas.

“Tidak ada ledakan (meteor meledak di langit Amerika) keras seperti apa yang telah orang laporkan. Namun, terdapat suara kencang dan membuat saya melihat ke atas pada waktu yang tepat. Hal itu sangat cerah serta spektakuler!” ucapnya kemudian.

Berbentuk Bola Api

Dari saksi mata yang lain, NASA melaporkan jika bola api pertama muncul secara perdana pada bagian atas hutan negara Mansfield dalam jarak 84 kilometer.

Baca juga: Hujan Meteor Quadrantid, Simak Kapan Terjadi dan Bagaimana Melihatnya

Area itu terletak pada bagian timur Burlington. Kemudian, meteor bergerak maju sekitar 53 kilometer ke arah timur menuju bagian perbatasan Kanada. Pada akhirnya menghilang 53 kilometer arah selatan Newport.

NASA berpendapat jika gelombang kejut itu adalah efek dari retakan meteor meledak di langit Amerika akibat adanya tekanan atmosfer. Ketika rekahan dalam ukuran sebesar bola bowling yang berasal dari asteroid induk.

Pergerakan itu hampir sebesar 55 kali lebih cepat dari kecepatan suara melewati atmosfer. Lalu, tekanannya tercipta pada bagian depan serta ruang hampa yang ada pada bagian belakangnya. Sehingga, tekanan tersebut (dari perbedaan tekanan) mengakibatkan batu luar angkasa itu meledak.

Kemudian, komentar dalam postingan media sosial Facebook awal NASA, mengenai meteor meledak di langit Amerika tersebut. Banyak orang yang telah mengklaim jika batu tersebut berasal dari Saratoga, New York, Quebec, serta batu dari timur Watertown, Massachusetts. (R10/HR Online)

Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya Resmi Menikah Ini Fakta-faktanya.

Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya Resmi Menikah? Ini Fakta-faktanya

Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya kabarnya telah menikah. Benarkan demikian? Presenter sekaligus komedian ternama, Billy Syahputra, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, adik dari mendiang...
Dokter Spesialis Kandungan

Unpad Tanggapi Dugaan Kasus Asusila Oknum Dokter Spesialis Kandungan di Garut

harapanrakyat.com,- Universitas Padjadjaran (Unpad) menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter spesialis kandungan, di salah satu klinik di...
PKL food court alun-alun

Food Court Alun-alun Ciamis Dibuka, PKL Sumringah Banyak Warga Datang

harapanrakyat.com,- Pusat Kuliner atau Food Court Alun-alun Ciamis telah resmi dibuka pada Senin (14/4/2025) oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya. Meski baru satu hari diresmikan,...
Kepung KPU

Nilai Gagal hingga Ada PSU, Puluhan Warga Kepung KPU dan Bawaslu Tasikmalaya Tuntut Minta Maaf 

harapanrakyat.com,- Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) kepung kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, di Jalan Raya Singaparna, Selasa (15/4/2025).  Aksi massa...
pengrajin golok

Melihat Pengrajin Golok di Pangandaran yang Masih Bertahan Sampai Saat Ini

harapanrakyat.com - Pengrajin pandai besi atau golok di Kabupaten Pangandaran saat ini, tinggal tersisa beberapa saja. Salah satunya ada di Blok Pangleseran Dusun Sidaurip, Desa...
pererat hubungan

Bupati Ciamis Ajak Momen Idul Fitri Jadi Titik Balik Pererat Hubungan dan Waspada Bencana

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyebut momentum hari raya Idul Fitri itu harus menjadikan titik awal untuk mempererat hubungan, baik itu secara personal, sosial,...