Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Setelah hampir beberapa minggu sempat melandai kasus positif Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, kembali mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Puncaknya ada dua kelurahan di Kota Banjar yang masuk zona merah.
Berdasarkan data penambahan kasus yang disampaikan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar Agus Nugraha per 15 Maret ini terjadi penambahan sebanyak 31 kasus warga Banjar terkonfirmasi positif Covid-19.
Agus mengatakan, penambahan sebanyak 31 kasus baru tersebut paling banyak dari Kelurahan Mekarsari dengan jumlah 9 kasus. Kemudian Kelurahan Hegarsari 9 kasus dan Kelurahan Banjar 5 kasus.
Baca Juga: Seorang Guru SMA di Kota Banjar Meninggal Karena Covid-19
Selanjutnya, Kelurahan Purwaharja sebanyak 3 kasus, Desa Balokang 2 kasus, Desa Sinartanjung 1 kasus, Desa Raharja 1 kasus, Kelurahan Bojongkantong dan Muktisari masing-masing satu kasus.
“Penambanan tersebut berasal dari kluster campuran dan yang paling banyak dari kluster keluarga,” kata Agus Nugraha kepada HR Online, Senin (15/3/2021).
Dengan adanya penambahan itu, kata Agus, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 hingga tanggal 15 Maret ini sudah mencapai 812 kasus.
Adapun rinciannya pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 20 kasus, pasien isolasi mandiri 72 kasus, sembuh atau selesai isolasi 698 kasus dan meninggal dunia sebanyak 22 kasus.
“Kami harap semua pihak berperan aktif melakukan upaya pencegahan dan penanganan dalam pelaksanaan PPKM skala mikro ini agar penambanan kasus positif bisa dikendalikan,” ujar Agus Nugraha.
Dua Kelurahan di Kota Banjar Masuk Zona Merah
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian, menyampaikan berdasarkan data rekap kasus positif PPKM skala mikro per 15 Maret ini Kelurahan Banjar dan Hegarsari masuk kategori zona merah. Kedua kelurahan tersebut juga menjadi penyumbang kasus positif tertinggi.
Dua Kelurahan tersebut kata Andi Bastian, menjadi penyumbang kasus tertinggi dengan jumlah kasus untuk Kelurahan Hegarsari sebanyak 20 kasus dan Kelurahan Banjar sebanyak 19 kasus.
Sedangkan penyumbang kasus tertinggi berikutnya yaitu Kelurahan Mekarsari dengan jumlah 19 kasus namun untuk kelurahan tersebut masih berstatus zona orange.
“Kelurahan Mekarsari masih berstatus zona orange karena hanya terdapat 10 rumah yang terkonfirmasi positif di lingkungan itu. Sedangkan untuk Kelurahan Banjar sudah di atas 10 rumah,” kata Andi Bastian.
Selain jumlah kasus, Andi Bastian juga menyampaikan, berdasarkan data rekap PPKM skala mikro tersebut sampai saat ini ada 11 Desa/Kelurahan yang masih berstatus zona hijau dan 11 Desa/Kelurahan berstatus zona kuning.
Sedangkan dua Desa/Kelurahan masuk kategori zona merah dan satu Kelurahan masuk kategori zona orange.
“Berdasarkan data rekap zonasi PPKM skala mikro hari ini ada 92 kasus konfirmasi aktif dan dua Kelurahan masuk kategori zona merah,” kata Andi Bastian. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu