Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Masyarakat Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, masih membeli sapi dewasa dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangandaran Ghaniyy Fahmi Basyah membenarkan hal tersebut, Jumat (26/3/2021).
Sebenarnya kata Ghaniyy, sapi dewasa yang dibeli masyarakat tersebut, anakan sapinya berasal dari peternak sapi Pangandaran.
“Peternak sapi di Pangandaran menjual anakan sapi atau belo ke luar daerah, saat dewasa sapi itu dijual kembali ke masyarakat Pangandaran,” ujar Ghaniyy.
Baca Juga: Bank Pakan Silase Solusi Peternak Sapi Pangandaran Hadapi Kemarau
Menurutnya, populasi sapi di Pangandaran sudah melebihi target.
Berdasarkan data, populasi sapi di Pangandaran tahun 2020 mencapai 18.137 ekor.
Namun sayangnya, peternak sapi di Pangandaran belum mampu menunda penjualan sapi anakan atau belo dengan berbagai faktor alasan.
“Akhirnya, masyarakat Pangandaran masih tetap membeli sapi dewasa dari luar daerah,” katanya.
Ia mengakui jika peternak Pangandaran belum bisa melakukan penggemukan secara berkesinambungan.
“Peternak masih terburu-buru menjual sapi anakan atau belo ke luar daerah,” ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada peternak sapi terkait program jual tunda anakan atau beloan sapi.
Caranya bisa dengan kerja sama melalui BUMD atau lembaga keuangan daerah seperti BKPD atau lewat Perbankan BJB.
“Apabila program ini terealisasi, maka nilai jual sapi Pangandaran akan bagus,” ucap Ghaniyy.
Ia menyebut, jumlah peternak sapi di Kabupaten Pangandaran yang tercatat mencapai 8.829 peternak.
Adapun sapi unggulan peternak di Pangandaran yakni jenis pasundan.
“Untuk reproduksi sapi sebagian besar menggunakan cara inseminasi,” pungkasnya. (Ceng2/R8/HR Online)
Editor: Jujang