Keteladanan Nabi Nuh mengajarkan tentang sebuah kesabaran. Kisah Nabi Nuh bisa memberikan banyak keteladanan. Umat muslim perlu mencontoh keteladanan yang baik dari para Nabi.
Kisah Nabi Nuh AS memang memberikan banyak pelajaran hidup. Nabi Nuh AS juga termasuk satu dari lima nabi yang memperoleh gelar ulul azmi.
Ini artinya Nabi Nuh AS masuk golongan dalam nabi dan rasul pilihan Allah SWT. Nabi Nuh AS memiliki ketabahan serta keteguhan hati yang luar biasa. Bahkan berdakwah 950 tahun lamanya dalam menegakkan agama Allah.
Keteladanan Nabi Nuh AS yang Perlu Diketahui
Nuh merupakan seorang tokoh besar serta nabi dalam ajaran agama Islam. Nabi Nuh AS menjadi tokoh utama dalam kisah banjir besar. Kisahnya tercantum dalam Alquran, Alkitab maupun Tanakh.
Baca Juga: Keteladanan Nabi Sulaiman, Pemimpin yang Arif dan Bijaksana
Salah satu nabi serta Rasul pilihan Allah SWT dengan hati yang sangat teguh dan ketabahannya luar biasa. Tak hanya pandai bersyukur, namun juga berdakwah dengan bijak.
Nabi Nuh AS salah satu Nabi yang membela dan berusaha melindungi kaum lemah, miskin, dan tertindas. Mengenai biografinya, ayah Nabi Nuh yakni Lamik bin Matta Syalih bin Idris. Berdasarkan dari kitab Ibnu Katsir Nuh merupakan nabi keturunan ke-9 Nabi Adam AS.
Berdasarkan sebuah riwayat Shahih Ahli Ibadah, sejarah Islam jaraknya antara Nabi Nuh dan Adam mencapai 10 abad. Hal tersebut juga ada dalam Hadits Riwayat Ibnu Hibban maupun Thabrani.
Al-Quran dalam surat Al-Ankabut ayat 14 turut menyebutkan bahwa:
Pada dasarnya, keteladanan Nabi Nuh AS memiliki sejumlah kisah yang patut umat Islam pelajari. Keteladanannya menjadikan suri tauladan yang baik dalam upaya lebih mendekatkan diri pada Allah Swt. Selain itu, juga akan memotivasi dalam kehidupan.
Adapun beberapa contoh keteladanannya, sebagai berikut.
Pantang Menyerah dalam Berdakwah
Perjalanan dakwah menjadikan awal mula keteladanannya. Allah mengangkat Nabi Nuh AS sebagai nabi dan rasul saat berusia 480 tahun. Meski demikian, Allah tetap masih memberikannya hidup.
Sehingga akan lebih baik tidak menyia-nyiakan kesempatan hidup yang ada. Bahkan perlu menggunakannya dalam hal kebaikan.
Allah SWT mengutus Nuh AS untuk berdakwah serta mengajak kaumnya yang menyembah berhala. Nabi Nuh AS berdakwah selama 5 abad (500 tahun).
Baca Juga: Mukjizat Nabi Daud AS, Bisa Lunakkan Besi hingga Bersuara Merdu
Keteladanan Nabi Nuh berjuang dengan kerja keras serta pantang menyerah untuk berdakwah. Dakwah yang Nabi Nuh AS lakukan tersebut secara lembut, sembunyi-sembunyi, hingga secara terang-terangan.
Meski demikian, hanya sedikit yang bersedia menjadi pengikutnya sekitar 70 sampai 80 orang. Pengikutnya juga berasal dari kalangan orang miskin dan pekerja kasar. Nabi Nuh AS tidak memiliki pengikut yang berasal dari keturunan orang kaya.
Perjalanan dakwah Nabi Nuh AS tercantum dalam Al-Quran surat Nuh ayat 5-9 menyebutkan:
Meski dakwah yang Nabi Nuh AS lakukan tak membuahkan hasil memuaskan, namun tetap setia pada Allah SWT. Hal tersebut yang membuat Allah mengangkatnya sebagai Nabi Ulul Azmi.
Pribadi Pemaaf, Selalu Bersyukur, dan Bijaksana
Nabi Nuh AS saat itu sempat mendapat pukulan kaumnya dan tidak sadarkan diri. Namun Nabi Nuh AS tidak berpikir akan membuat rencana balas dendam, justru malah berdoa dan memohon ampunan kepada Allah.
Memaafkan perilaku yang buruk seseorang termasuk salah satu contoh keteladanan Nabi Nuh AS. Nabi Nuh AS juga selalu bersyukur dengan segala kondisi. Meski mendapat hinaan hingga olok-olok oleh kaum kafir.
Jika memiliki rasa syukur membuat hidup yang lebih tentram serta lebih tertarik dalam hal-hal yang menjadi perintah Allah. Setiap keputusan yang Nabi Nuh AS ambil juga selalu penuh pertimbangan.
Nabi Nuh AS selalu memohon petunjuk kepada Allah SWT sebelum mengambil sebuah keputusan. Hal tersebut agar dalam pengambilan keputusan tidak salah serta berada di jalan yang benar.
Mukjizat Nabi Nuh Membuat Kapal Besar
Nabi Nuh AS tetap setia sebagai pendakwah agama Allah. Sehingga membuatnya berdoa untuk menghadapi kaum kafir yang durhaka. Mendengar doa tulus ikhlas dari Nabi Nuh AS, maka Allah mengabulkannya.
Baca Juga: Kisah Rasulullah Berdakwah kepada Bangsa Jin Bersama Sahabat
Allah SWT meminta Nuh agar membuat bahtera besar. Mendengar adanya perintah dari Allah SWT, Nabi Nuh segera melaksanakannya.
Setelah perintah Allah SWT telah Nabi Nuh jalankan dengan baik serta sesuai dengan tuntunan. Tak berselang lama, Allah menurunkan hujan serta badai besar. Sehingga membuat banjir besar dan menenggelamkan bumi.
Hanya orang-orang pengikut Nabi Nuh yang selamat, sementara yang durhaka mereka tenggelam.
Keteladanan Nabi Nuh mengajarkan tentang kesabaran dan keteguhan dalam beribadah pada Allah SWT. Tentu sebagai umat Islam perlu mencontoh keteladanan Nabi tersebut. (R10/HR-Online)