Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemkab Ciamis, Jawa Barat, akan mengubah kawasan kumuh menjadi Ruang Terbuka Publik (RTP) pada tahun 2021 ini.
“Salah satu kawasan kumuh yang akan menjadi RTP yaitu di daerah Sungai Cileueur,” ungkap Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman pada DPRKPLH Ciamis, Aris Taufik Abadi, kepada HR Online, Senin (1/3/2021).
Menurut Aris, pembangunan RTP kawasan di Sungai Cileueur memang sudah direncanakan pada tahun 2019 lalu. Namun, pada tahun 2020, pemerintah pusat memberi kabar ada sedikit kendala dan ada sedikit perubahan desain. Belum lagi adanya pandemi Covid-19, sehingga pembangunan menjadi terganggu.
“Pembangunan kawasan Sungai Cileueur itu merupakan bagian dari dalam program penuntasan masalah kumuh, untuk ditata dan dapat dimanfaatkan potensinya untuk masyarakat. Maka dari itu rencananya menjadi RTP,” ujarnya.
Lebih lanjut Aris mengatakan, pada RTP Sungai Cileueur ini ada beberapa ornamen yang akan ditambahkan dari sebelumnya. Salah satunya, nanti akan ada tempat pembuangan sampah (TPS) 3R pada kawasan tersebut.
Anggaran Kawasan Kumuh di Ciamis Menjadi RTP
Sementara terkait anggaran tersebut, Aris mengungkapkan, pada tahun 2020, pemerintah pusat sebelumnya telah mengeluarkan anggaran dari APBN sebesar Rp 12 miliar.
Akan tetapi, karena adanya perubahan desain, maka pemerintah pusat juga menambahkan anggaran sebesar Rp 14 miliar.
“Saat ini juga dalam proses penerimaan tender, dan beberapa perusahaan juga sudah daftar. Jadi nanti, pada bulan April 2021 jadwal kontraknya selesai,” ungkapnya.
Aris menjelaskan, untuk penanganan kawasan kumuh tersebut, seluruhnya status dari pemerintah pusat. Sedangkan nanti untuk pengelolaannya, akan diserahkan ke pemerintah daerah setelah selesai masa pemeliharaan.
Sementara untuk RTP Sungai Cileueur sendiri, nanti akan ada 2 lokasi, yakni belakang Pendopo Bupati Ciamis dan SMPN 1 Ciamis. “Dan nanti juga ada beberapa pusat ornamen yang baru,” jelasnya.
Aris menambahkan, dalam RTP kawasan Sungai Cileueur ini, ada beberapa instansi yang terlibat. Jadi, bukan hanya DPRKPLH saja, namun ada dari PUPR dan Bappeda.
“Kita selalu berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk dari pemerintah pusat. Maka dari itu, mudah-mudahan tahun 2021 ini, pembangunan RTP kawasan Sungai Cileueur segera terealisasi,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto