Berita Ciamis (harapanrakyat.com),-Peternak magot di Lingkungan Karang, Kelurahan Ciamis, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Hari Juli Agus Santoso manfaatkan cangkang magot atau kasgot jadi pupuk organik.
Kasgot adalah cangkang bekas magot yang sudah menjadi lalat tentara hitam atau BSF. Sehingga memerlukan proses terlebih dahulu.
“Pupuk organik dari kasgot atau cangkang magot ini sudah lama dari negara China, lalu ke Thailand dan Singapore. Kalau Indonesia belakangan itu juga belum banyak yang tau,” katanya, Selasa (30/3/2021) kepada HR Online.
Menurutnya, pupuk organik Kasgot ini pertama ada di Indonesia tepatnya di daerah Jawa Timur yakni daerah Lamongan dan Sidoarjo. Untuk wilayah Jawa Barat, warga mulai budidaya magot sekitar tahun 2015-2016.
“Saya juga bawa pengalaman dari Surabaya dan bawa bibit magot dari sana. Saat ini selain saya ada juga beberapa yang beternak magot,” peternak magot asal Lingkungan Karang, Ciamis.
Hari menjelaskan, pupuk organik Kasgot ini kaya akan nutrisi untuk tanaman bahkan lebih baik dari pupuk pabrikan. Selain bisa jadi pupuk tanaman, kasgot ini juga bisa jadi pupuk bagi tanaman hidroponik.
“Bahkan, dari hasil penguraian sampah oleh magot ini juga bisa menghasilkan pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman,” jelasnya.
Menurut peternak magot ini berternak magot semuanya tidak ada yang terbuang. Semuanya sangat bermanfaat bagi ternak dan tanaman. Terlebih juga dapat membantu dalam permasalahan sampah organik.
“Jika niatnya ibadah, apapun pasti sangat bermanfaat. Seperti ternak magot ini, sudah mudah murah lagi biayanya. Hanya membutuhkan sampah saja,” tuturnya.
Pupuk organik Kasgot ini juga dapat menjadi solusi para petani yang saat ini kesulitan mencari pupuk bagi tanaman dan sayuran.
“Jika ada yang ingin belajar ternak magot, datang saja. Kami sangat terbuka dan siap untuk mengajarkannya karena ternak magot itu tidaklah sulit sangatlah mudah,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor: Dadang)