Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Pangandaran melakukan musyawarah, untuk menggali seluruh potensi daerah, meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM serta bangkit melewati pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mulai mengembangkan pemasaran produk UMKM secara digital melalui marketplace.
Ketua KADIN Pangandaran Yayan Sugiantoro mengatakan, pihaknya akan fokus pada kegiatan UMKM dan bukan pada kegiatan infrastruktur.
“Ke depan digitalisasi UMKM kita perkuat, dan untuk calon pengurus ke depan harus lebih bertanggung jawab lagi dalam menggali potensi daerah,” kata Yayan saat pembukaan Musyawarah KADIN Pangandaran, di ballroom Hotel Pantai Indah, Kamis (18/3/2021).
Sementara Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat Tubagus Raditya Indra Jaya mengatakan, pihaknya mendorong agar potensi kearifan lokal yang dimiliki oleh Kabupaten Pangandaran bisa jadi andalan UMKM.
“Saat ini kita perkuat digitalisasi UMKM atau bisnis online, juga pembangunan resi gudang atau lumbung padi untuk mengantisipasi harga beras turun,” katanya.
Tubagus mengatakan, di Jawa Barat sendiri bisnis marketplace khusus UMKM sudah berjalan. Begitu juga di Pangandaran, marketplace diharapkan menjadi tempat untuk menjual produk UMKM secara online.
“Kita juga mendorong Pemda Pangandaran agar bisa menyiapkan etalase atau tempat khusus produk UMKM di setiap toko modern yang ada di Pangandaran,” ungkap Tubagus.
Menurut Tubagus Raditya, paradigma KADIN baru harus menjadi distributor, Resi Gudang sekaligus Lumbung sebagai pusat aktivitas UMKM.
“Di Jawa Barat sudah menjadikan Resi Gudang sebagai prototipenya UMKM yang setiap produknya akan dipasarkan di online atau marketplace,” jelasnya.
Tubagus Raditya menyebut KADIN sudah bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM agar kekayaan Intelektual produk UMKM dilindungi oleh pemerintah.
“Belum dioptimalisasinya hak cipta, hak paten, dan hak merek maka KADIN Jabar menginisiasi KADIN Pangandaran bisa yang pertama mendorongnya. Seperti kekhasan Kuliner dan SDA yang lain agar mengoptimalisasi kekayaan intelektual tersebut,” pungkasnya.
Bupati Jeje Dukung Program KADIN Pangandaran
Di tempat yang sama Bupati Kabupaten Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, dirinya selama 5 tahun yang lalu nyaris tidak mendengar KADIN Pangandaran. Karena itu, ia berharap KADIN Pangandaran saat ini bisa lebih berkembang.
“Peran Pemda apabila KADIN minta operasional saya akan ketawa. Tetapi kalau konsep program usaha maka akan kita berikan pijakan,” kata Jeje.
Jeje mengungkapkan, dirinya akan melakukan kunjungan kerja ke empat Kabupaten di Solo, Surabaya, Malang dan Banyuwangi. Tujuannya untuk menggali terkait pengelolaan sampah, Optimalisasi pajak dan retribusi, UMKM, juga Pengembangan wisata.
“Empat hal yang akan dilihat di sana yakni terkait pengelolaan sampah, optimalisasi pajak dan retribusi, UMKM, Pengembangan wisata. Saya fokus sama empat hal tersebut,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online)