Berita Bisnis, (harapanrakyat.com),- Ikan sidat dan belut, serupa tapi tak sama jika kita melihat secara sekilas. Namun jika melihat secara saksama maka akan terlihat perbedaan yang signifikan antara kedua jenis ikan ini. Selain sidat dan belut masih ada ikan lain yang hampir sama seperti ikan mujair dan ikan nila.
Dari dulu ikan sidat sudah terkenal di Negara Sakura Jepang, bahkan orang Jepang sering menyebut ikan ini dengan sebutan unagi. Sidat dan belut sama-sama terkenal di tengah masyarakat, akan tetapi ikan belut lebih terkenal di Indonesia.
Populernya ikan sidat dan juga ikan belut membuat permintaan pasar melonjak drastis. Akan tetapi harga sidat dan belut tergolong tidak murah. Karena populasi ikan sidat di Jepang berkurang semenjak terjadinya krisis nuklir di laut utara.
Masyarakat pada umumnya sering kali menggunakan kedua jenis ikan ini olahan hidangan masakan yang lezat serta bahan dasar makanan. Meskipun termasuk ikan yang licin dan tidak murah, tetapi sebagian besar masyarakat menyukai ikan ini.
Perbedaan Ikan Sidat dan Belut
Ikan sidat vs belut, serupa tapi tak sama karena ada beberapa perbedaan yang mencolok di antara kedua ikan ini. Kedua jenis ikan ini memiliki bentuk tubuh bulat dan memanjang serta licin saat ditangkap.
Lantas apakah perbedaan dari kedua ikan tersebut? Bagi orang yang tidak pernah melihat salah satu atau kedua jenis ikan tersebut tentu bingung dan tidak tahu mengenai perbedaan keduanya. Dan bisa saja orang menganggap kedua ikan ini sama, berikut perbedaan sidat dan belut:
Struktur Tubuh Ikan
- Ikan Sidat
Struktur ikan sidat jika kita mengamati dengan saksama sangat berbeda dengan belut. Tubuh sidat lebih cenderung memanjang dengan pada kedua sisi yang menyerupai telinga. Ikan Ini juga memiliki sisik yang kecil pada tubuhnya.
Ikan ini memiliki sisik yang berbentuk pola mozaik seperti anyaman bambu sehingga sangat unik. Pada bagian punggung ikan berwarna coklat kehitaman,sedangkan pada bagian perut sidat biasanya berwarna kuning atau perak.
Ikan sidat biasanya bernapas menggunakan kulitnya dengan secara langsung di udara. Selain itu ikan ini juga memiliki bentuk tubuh yang kendur dengan lapisan seperti lendir yang berfungsi untuk bertahan hidup dari ancaman para predator alam.
- Belut
Ikan jenis ini memiliki tubuh yang panjang sama seperti ikan sidat, akan tetapi ikan ini tidak memiliki sisik ataupun siuo. Belut memiliki kepala yang bulat dan memanjang, mata kecil, mulut lebar serta gigi halus yang melengkapi.
Ikan ini memiliki insang yang dengan bentuk garis melingkar di bagian bawah kepala ikan. Celah yang terdapat pada insang saling menyatu dan menjadi lipatan tunggal.dan pada bagian punggung ikan terdapat bintik gelap dan biasanya berwarna coklat kemerahan.
Habitat ikan
- Ikan Sidat
Ikan sidat vs belut,serupa tapi tak sama karena memiliki habitat yang berbeda. Sidat dapat tumbuh pada habitat yang memiliki sumber air serta agroklimat yang cocok. Ikan ini tidak memerlukan media apapun untuk bisa tumbuh dengan baik.
Sidat sendiri merupakan jenis ikan yang dapat hidup di perairan tawar maupun asin secara alami.Akan tetapi kebanyakan ikan sidat hidup di air tawar. Ikan ini dapat beradaptasi dalam berbagai habitat yang memiliki syarat suhu sekitar 28-32° C.
Untuk membudidayakan ikan sidat bisa menggunakan kolam buatan yang terbuat dari tanah, beton atau terpal sesuai bahan yang ada, biasa sidat bisa hidup dalam air yang memiliki kadar garam antara 0 – 35 ppm dalam air.
- Belut
Belut merupakan ikan yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik. Ikan ini bisa tumbuh dengan optimal menggunakan media lumpur pada habitatnya. Namun belut tidak akan terpengaruh oleh iklim maupun geografis.
Ikan ini menggunakan media lumpur sebanyak 80% dan air 20% untuk tetap hidup di habitat aslinya. Untuk menemukan ikan ini dapat mencarinya di rawa, kanal, maupun perairan dataran tinggi.
Kandungan bahan organik yang terdapat dalam perairan menjadi pakan alami bagi belut beserta anak-anak belut. Saat habitatnya mengalami kekeringan, belut akan mengubur diri dalam lumpur, dan saat suhu habitat naik ikan ini akan berpindah tempat.
Jenis Ikan
- Ikan Sidat
Ikan sidat vs belut, serupa tapi tak sama bagik segi habitat maupun jenisnya. Total spesies sidat yang ada di dunia sekitar 18 spesies. Akan tetapi di Indonesia sendiri berhasil mengidentifikasi 6 spesies sidat.
6 spesies yang dapat teridentifikasi antara lain Anguilla Celebensis, Anguilla Marmorata, Anguilla ancestrales, Anguilla bicolor, Anguilla borneoensis,serta Anguila Mauritania.namun dari ke 6 spesies tersebut hanya ada 2 jenis yang banyak terdapat di Indonesia yaitu Anguilla Bicolor dan juga Anguilla marmorata.
- Belut
Balun pada umumnya memiliki ukuran tubuh sekitar 25 hingga 40 cm dengan diameter tengah 1,5 cm. Spesies belut yang ada di Indonesia hanya terdapat 3 jenis yaitu, belut rawa (Synbranchus Bengalensis), belut laut (Macrotema Caligans, Cant), serta belut sawah (Monopterus Albus).
Siklus Hidup Ikan
- Ikan Sidat
Ikan sidat memiliki siklus hidup lebih lama daripada ikan belut. Sidat yang telah dewasa biasanya memilih berada di danau atau di hulu sungai. Saat musim berkembang biak ikan ini akan pindah ke laut denga kedalam 6000 mpl.
Selama proses berkembang biak ikan sidat tidak akan berpindah kemana-mana hingga masa perkembang biakan selsesai. Telor dari sidat akan menetas menjadi bentuk larva yang berupa daun yang transparan karena berwarna bening.
Sebelum menjadi glass eel yang berukuran 5 – 7 cm dengan bobot sekitar 0,17- 0,21 gram, larva akan naik ke pantai. Larva memerlukan waktu sekitar 1 – 3 tahun untuk bisa mencapai pantai.
Ikan sidat vs belut, serupa tapi tak sama dengan berbagai tahap pertumbuhan pada sidat yang berbeda dengan belut. Setelah menjadi glass eel, sidat akan melalui tahan fingerling dan kemudian sidat tumbuh lagi menjadi sidat dewasa.
- Belut
Belut termasuk ikan yang memiliki kelamin ganda, ketika kecil ikan ini akan berkelamin betina. Saat menjadi betina ukuran belut sekitar 20 – 30 cm dan setelah dewasa belut akan menjadi jantan dengan ukuran sekitar 40 cm.
Pada umumnya ikan belut berkembang biak pada awal musim hujan dan awal musim kemarau setiap tahunnya. Telur belut yang seperti buih akan menetas 9- 10 hari pada permukaan air,sedangkan dalam pendederan bisa menetas dalam 12 – 14 hari.
Anak belut yang berusia 15 hari akan mulai meninggalkan tempat tinggal karena sudah memiliki kemampuan untuk berenang sendiri.anak belut yang baru menetas biasanya berwarna kuning lalu berubah menjadi kuning kecoklatan, dan kemudian menjadi coklat muda.
Demikian penjelasan mengenai ikan sidat vs belut, serupa tapi tak sama mulai dari struktur tubuh, spesies, habitat, hingga siklus hidup. Setelah mengetahui berbagai perbedaan yang terdapat pada kedua ikan ini, tentu sekarang kita sudah tahu cara membedakan ikan sidat dan ikan belut. (Deni/R4/HR-Online)