Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dalam upaya menghindari kecelakaan laut, nelayan di Pangandaran, Jawa Barat, mesti selalu memakai rompi pelampung saat melaut.
Hal itu disampaikan Kepala Satuan Polisi Air Polres Ciamis AKP Sugianto, Kamis (11/3/2021).
Pihaknya mengimbau nelayan Pangandaran agar selalu memperhatikan unsur penunjang keselamatan saat melaut.
Menurutnya, kecelakaan laut yang sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini terjadi lantaran nelayan tidak safety saat menjalankan aktivitasnya.
“Kesadaran nelayan pakai rompi pelampung masih rendah, padahal itu merupakan penunjang utama keselamatan saat melaut,” ujar Sugianto.
Ia menyebut, para pemancing, pencari kerang hingga pencari benih lobster jarang yang memperhatikan unsur penunjang keselamatan.
“Mereka jarang yang membawa rompi pelampung, sehingga saat terjadi kecelakaan laut sulit untuk menyelamatkan diri,” katanya.
Baca Juga: Dikabarkan Tenggelam, Jasad Nelayan Lobster Pangandaran Ditemukan
Lanjut Sugianto, jika nelayan mengalami kecelakaan, ia masih bisa terapung selama beberapa jam bila menggunakan rompi pelampung.
Namun, para nelayan di Pangandaran mengaku tidak betah jika harus menggunakan rompi pelampung.
“Ada yang bilang gerah dan juga mengaku tidak nyaman,” ungkap Sugianto.
Kejadian kecelakaan laut yang menewaskan dua nelayan beberapa hari lalu harus menjadi pembelajaran bagi seluruh nelayan di Pangandaran.
Pada Senin tanggal 1 Maret 2021, seorang nelayan pencari benih lobster bernama Dede Suratman asal Ciokong, Sidamulih, meninggal usai tenggelam saat melaut.
Pada Rabu (10/3/2021) kecelakaan laut juga menewaskan nelayan pencari kerang mata lembu bernama Sugandi, asal Desa Masawah, Kecamatan Cimerak.
“Mereka yang meninggal tersebut ternyata pergi melaut dengan tidak menggunakan rompi pelampung,” ucap Sugianto.
Maka dari itu, pihaknya mengingatkan kepada nelayan Pangandaran agar selalu memakai rompi pelampung untuk menghindari potensi kecelakaan laut. (Ceng2/R8/HR Online)
Editor: Jujang