Berita Jabar, (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta BUMD Provinsi Jabar untuk mendorong pemulihan ekonomi setelan pandemi Covid-19. Caranya dengan berinovasi, kolaborasi dan maksimalkan 7 potensi ekonomi Jabar.
Potensi ekonomi itu yakni meraup peluang investasi perusahaan dari Tiongkok yang pindah. Swasembada teknologi dan swasembada pangan. Mendorong peluang bisnis dari sektor kesehatan. Digitalisasi ekonomi serta penerapan ekonomi berkelanjutan. Terakhir adalah potensi pariwisata lokal.
“Pembangunan Jawa Barat harus maju bersama-sama,” ujar Ridwan Kamil saat kegiatan bjb Business Review semester ke II 2020, Hotel Mason Pine, Bandung Barat, Kamis (4/3/2021).
Kolaborasi BUMD Provinsi Jabar, seperti bank bjb dengan PT Migas Hulu Jabar dalam bisnis energi. Bisa juga dengan PT Agro Jabar untuk bisnis pangan, dan dengan PT Jaswita Jabar untuk pengembangan wisata.
Ridwan Kamil menyatakan bank bjb harus jadi motor penggerak dalam pemulihan ekonomi Jabar. Dari mulai menarik minat investor hingga swasembada pangan untuk solusi krisis pangan.
“Pandemi Covid-19 mengajarkan kita bahwa swasembada itu penting. Maka dari itu, bank bjb harus semangat dalam membangkitkan ekonomi pangan,” ucapnya.
Bank bjb, sebagai BUMD Provinsi Jabar harus turut berkontribusi dalam pengembangan industri. Mulai dari otomotif, kesehatan hingga pariwisata. Khusus untuk pariwisata, bjb bisa membina dan mengembangkan desa wisata. Diketahui ada 5.312 desa di Jabar .
Ridwan Kamil pun mengapresiasi bank bjb yang tumbuh meski dalam situasi pandemi. Ia pun berpesan agar bank bjb terus berinovasi.
Sementara itu, Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan sepanjang 2020 bank bjb terus mencatat sejumlah prestasi. Bank bjb tumbuh 14,22 persen, kredit perbankan tumbuh 9,30 persen. Total dana pihak ketiga tumbuh 19,30 persen serta laba tumbuh 10,59 persen.
“Kami bersyukur bank bjb lahir di Jabar. Semua pihak berkolaborasi bahu membahu mendorong bank bjb,” pungkasnya. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang