Biografi Ibnu Sina terkenal di dunia pengobatan dan filsafat. Ibnu Sina dengan biografi berjuluk Bapak Ilmu Kedokteran ini memiliki kecerdasan luar biasa. Berkat kecerdasan tersebut, tokoh yang jadi bagian dalam sejarah Islam ini mampu melahirkan karya berkualitas.
Biografi Ibnu Sina dalam Sejarah Islam
Ibnu Sina lahir di Afsyanah. Wilayah tersebut berupa kota kecil yang ada di Uzbekistan. Kelahirannya tercatat pada 980 Masehi atau 370 Hijriyah.
Ia terlahir dari lingkungan keluarga berada. Lingkup keluarganya dari pegawai tinggi dan religius.
Baca Juga: Kisah Abu Nawas, Penyair Cerdik Undang Gelak Tawa
Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya namanya Sitarah. Ayahnya pernah menduduki jabatan sebagai gubernur. Sementara ibunya adalah keturunan Persia.
Dengan latar belakang keluarga tersebut, Ibnu Sina bisa mendapatkan biografi pendidikan yang baik. Selain itu, ia juga berbekal kecerdasan yang luar biasa sehingga jadi sosok berpengaruh.
Ibnu Sina juga bisa mendapatkan pembelajaran yang berharga dari tempat tinggalnya. Hal ini karena rumah orangtuanya jadi pusat aktivitas sarjana sekaligus ulama masyhur di masanya.
Masa Kecil Ibnu Sina
Sejak usianya baru 5 tahun, orangtuanya sudah mengajarkan pendidikan agama hingga logika elementer. Lalu ketika usianya 10 tahun, ia sudah bisa menghafal kitab suci Al-Qur’an, belajar fiqih, sampai dengan ilmu syariat.
Seiring berjalannya waktu, ia jadi semakin mahir dengan ilmu teologi. Lalu ia terjun ke bidang filsafat sampai umurnya menginjak 16 tahun.
Tak cukup itu saja karena biografi Ibnu Sina juga suka mengembangkan bakat dan belajar di bidang lain. Mulai dari belajar kitab Ishaguji di ilmu logika, matematika, ilmu pengetahuan alam, kedokteran, dan masih banyak lagi.
Karena juga berguru dengan sejumlah ahli, pada akhirnya ia bisa menguasai ilmu kedokteran hanya dalam kurun waktu satu setengah tahun saja. Saat usianya 21 tahun, ia juga sudah melahirkan berbagai karya tulisan di sejumlah bidang. Sebut saja matematika, astronomi, geometri, fisika, metafisika, kimia, filologi, puisi, dan musik.
Karya Ibnu Sina
Sebagai sosok berpengaruh, Ibnu Sina sudah melahirkan berbagai penemuan. Mulai dari minyak atsiri, karantina, uji klinis, fitoterapi, dan masih banyak lagi.
Bahkan Ibnu Sina tidak hanya terkenal karena mahir dalam bidang ilmu kedokteran, namun juga dunia filsafat. Di bidang filsafat, ia populer jadi penggemar pemikiran Al-Farabi.
Dalam biografi ini, sudah ada banyak karya yang Ibnu Sina ciptakan. Salah satunya yaitu Al Qanun Fi Tibb. Kitab yang terkenal sebagai buku kedokteran eksperimental ini membuat Ibnu Sina jadi dokter pertama yang ada di dunia dengan uji klinis sekaligus pengenalan farmakologis klinis.
Tak berhenti di situ saja sebab karyanya ini juga berpengaruh terhadap kemajuan ilmu anatomi, pediatri, dan ginekologi. Lebih lanjut, Ibnu Sina juga memiliki karya terkenal lain seperti halnya kitab Al-Shifa’, Risala Fi’l-Ishq, Sirat Al-Shaykh Al-Ra’is, dan lainnya.
Ibnu Sina Wafat
Ibnu Sina pernah jadi ahli hukum di sebuah kabupaten yang ada Teheran, Iran, Ray. Selain itu, ia juga jadi dokter sekaligus wazir Pangeran Syams Al-Dawlah yang berasal dari Hamadan.
Baca Juga: Kisah Nabi Ilyas, Mukjizat hingga Keteladanannya
Akan tetapi, Ibnu Sina pernah masuk penjara sesudah pangeran tersebut meninggal dunia. Ia baru bisa keluar dari penjara saat Ala Al-Dawla yang berasal dari Isfahan menduduki kota untuk sementara.
Sejak saat itu, Ibnu Sina memiliki biografi jadi dokter Ala Al-Dawla hingga akhirnya meninggal pada Juni 1037. Sebelum meninggal dunia, ia menderita penyakit misterius.
Keteladanan Ibnu Sina
Sebagai sosok berpengaruh di dunia kedokteran dan sejarah Islam, tentu ada banyak keteladanan yang bisa umat muslim ambil dari Ibnu Sina. Adapun beberapa keteladanannya ialah sebagai berikut.
Rajin Belajar
Biografi Ibnu Sina termasuk sosok yang rajin belajar. Bahkan ia merasa tidak puas dengan hanya mempelajari satu bidang saja. Karena hal tersebut, ia jadi bisa menguasai banyak bidang.
Jenius
Bukan hanya rajin belajar, Ibnu Sina juga jenius. Ia memiliki daya nalar tinggi dan bisa mempelajari berbagai ilmu pengetahuan secara mudah.
Tak Mudah Putus Asa
Ketika belajar atau ingin menguasai ilmu pengetahuan tertentu, ia tidak pernah berputus asa. Ia mempelajarinya berulang kali sampai benar-benar bisa memahami dan menghafalnya dengan baik.
Baca Juga: Kisah Zaid bin Haritsah, Sahabat yang Dicintai Rasulullah SAW
Biografi Ibnu Sina memang perlu umat muslim ketahui. Keteladanannya pun bisa jadi motivasi sekaligus inspirasi bagi umat muslim. (R10/HR-Online)