Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk guru SD di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hingga saat ini baru selesai 80 persen.
20 persen lagi belum mendapat penyuntikan vaksin lantaran terbatasnya jumlah vaksin yang diterima pihak pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Belum semua guru menjalani vaksinasi Covid-19 lantaran ketersediaan vaksin yang terbatas, sementara jumlah guru di Kabupaten Ciamis ada sekitar 17 ribu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dr Yoyo, Rabu (24/3/2021).
Menurutnya, suntik vakisn Covid-19 dosis pertama sudah diberikan kepada guru SD ada yang pelaksanaannya di setiap Puskesmas.
“Ada juga guru yang ikut serta dalam vaksinasi yang kita laksanakan di gedung Islamic Center, BJb dan BRI,” katanya.
Lebih lanjut kata Yoyo, untuk vaksinasi terhadap guru SMP, SMA dan SMK baru terlaksana sekitar 40 persen.
“Jadi masih banyak guru yang belum menerima suntik vaksin dosis pertama,” ucapnya.
Lanjutnya, bagi para guru yang ingin menjalani vaksinasi, pihaknya memberikan jatah zonasi yaitu guru bisa datang ke setiap Puskesmas terdekat.
Hal tersebut guna mempermudah pelaksanaan suntik vaksin, mengingat jumlah guru di Kabupaten Ciamis sangat banyak.
“Untuk setiap kecamatan saja terhitung ada sekitar 600 guru SD, apabila suntik vaksin tidak dilakukan secara zonasi, maka kami akan kesulitan, sehingga kita jadikan Puskesmas menjadi tempat untuk setiap guru menerima vaksin,” jelasnya.
Pihaknya berharap, pada pemberian vaksin tahap selanjutnya semua guru sudah menerima suntik vaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua.
“Guru wajib menerima vaksin itu sebagai syarat supaya kegiatan sekolah kembali dibuka,” jelasnya.
Pihaknya pun mengaku lega lantaran berdasarkan laporan dari setiap Puskesmas, guru-guru di Kabupaten Ciamis siap untuk divaksin.
“Banyak guru yang siap menjadi vaksinasi karena selain melindungi guru nantinya juga bisa melindungi murid ketika sekolah tatap muka dimulai,,” kata Yoyo.
Terkait dengan pemberian vaksin untuk masyarakat umum, Yoyo mengakui jika jadwalnya belum ada.
Namun pihaknya pasti mempersiapkannya, sesuai dengan distribusi vaksin yang diberikan. (Es/R8/HR Online)
Editor: Jujang