Air ketuban sedikit pada ibu hamil merupakan kondisi yang tidak baik. Apalagi jika kehamilan telah memasuki trimester akhir. Namun air ketuban berlebihan juga tidak baik untuk janin. Lantas apa yang menyebabkan kondisi berbahaya ini?
Ketuban merupakan cairan yang ada dalam rahim tempat janin terbentuk dan berkembang. Keberadaan cairan ini mempunyai beragam fungsi yang sangat penting. Utamanya untuk melindungi janin terhadap benturan.
Baca juga: Keluhan Ibu Hamil yang Sering Terjadi, Wanita Wajib Tahu!
Selain membuat janin lebih leluasa bergerak, air ketuban juga penting untuk membentuk sistem otot dan tulang rangka janin dan pencernaan janin. Cairan ini berguna agar sistem pernapasan janin bisa berkembang optimal.
Cairan amnion ketuban ini berperan menjaga fungsi tali pusat dalam menyalurkan oksigen. Yang tak kalah penting, cairan ini juga merupakan sumber nutrisi untuk janin agar berkembang lebih optimal.
Penyebab Air Ketuban Sedikit pada Ibu Hamil
Terganggunya volume cairan dalam rahim akan mempengaruhi perkembangan janin. Namun sayangnya, keberadaan cairan ketuban dalam rahim bisa berubah karena berbagai penyebab. Baik air ketuban sedikit ataupun menjadi berlebihan.
Kurangnya cairan ketuban pada ibu hamil tentu tidak baik. Begitu juga kelebihan cairan ketuban sama kurang baik pada janin dalam rahim. Berikut ini sejumlah faktor yang menyebabkan perubahan volume cairan ketuban pada ibu hamil.
Kelainan pada Plasenta
Kelainan yang terjadi pada plasenta juga merupakan kondisi yang sangat berbahaya untuk janin dan juga ibu hamil. Beberapa penyebab kelainan plasenta termasuk penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, preeklampsia.
Hal ini dapat menyebabkan janin dalam rahim berada pada kondisi yang kurang nyaman. Bahkan hal ini bisa berbahaya serta harus segera mendapat penanganan dari dokter.
Jika kelainan plasenta menyebabkan kebocoran akan mengakibatkan organ ini tidak dapat memasok darah dan juga nutrisi ibu hamil ke bayi. Kondisi ini nantinya akan membuat air ketuban sedikit dan berbahaya bagi kelangsungan hidup janin.
Rusaknya Kantung Ketuban
Kerusakan yang terjadi pada kantong ketuban ibu hamil merupakan salah satu yang bisa menyebabkannya. Kondisi ini dapat membuat berkurangnya cairan dalam rahim yang sedikit demi sedikit terjadi kebocoran.
Baca juga: Makanan Bergizi Untuk Ibu Hamil dan Janin, Ini Daftarnya!
Jika kondisi yang seperti ini terjadi menjelang proses persalinan tentu perlu tindakan untuk menyelamatkan janin dan ibu hamil. Penanganan medis yang tepat sangat penting untuk mencegah risikonya.
Kehamilan Kembar
Kehamilan kembar yang terjadi pada ibu hamil memang identik dengan rawan air ketuban sedikit. Janin kembar akan mempunyai satu plasenta sehingga janin akan memperebutkan nutrisi sejak dalam rahim.
Hal ini juga dapat menyebabkan satu janin mendapatkan nutrisi penuh dan yang lain tidak. Karena itu kehamilan kembar perlu mendapatkan pengawasan dari dokter. Terutama untuk memantau kondisi janin agar aman sampai menjelang kelahiran.
Penyebab Air Ketuban Berlebih pada Ibu Hamil
Sama seperti masalah pada air ketuban sedikit, saat kadar cairan ini meningkat berlebihan juga berbahaya bagi janin. Karena itu memeriksakan kondisi janin secara berkala sangat penting. Berikut penyebab cairan ini bisa berlebih pada ibu hamil.
Produksi Urin Berlebihan
Apakah Anda yang sedang hamil sudah menderita diabetes? Bagi ibu hamil yang menderita penyakit ini berisiko produksi urin akan berlebihan.
Hal ini karena kadar gula yang terlalu tinggi yang dapat memicu air ketuban berlebih pada rahim ibu hamil.
Kehamilan Kembar
Siapa saja umumnya akan antusias dan senang dengan kehamilan kembar. Namun salah satu efek dari kehamilan kembar adalah cairan ketuban menjadi berlebihan. Problem yang serupa saat air ketuban sedikit.
Hal ini bisa terjadi karena masing-masing janin akan memiliki air ketuban. Jika yang satu berjumlah sedikit dan yang lain lebih banyak akan menyebabkan ketidakseimbangan. Kondisi ini bisa menyebabkan cairan ketuban bisa berlebihan.
Infeksi Sekitar Rahim
Adanya infeksi yang terjadi pada sekitar rahim juga dapat mengakibatkan terjadinya kelainan ginjal pada janin. Infeksi juga dapat mengganggu pergerakan otot bayi yang baru saja terbentuk.
Baca juga: Manggis untuk Ibu Hamil, Kaya Manfaat Dukung Pertumbuhan Janin
Selain itu adanya rintangan, penyumbatan atau juga perlambatan pertumbuhan organ janin yang berhubungan dengan saraf pusat juga bisa menjadi penyebabnya.
Gangguan Kesehatan Janin
Adanya kelainan atau gangguan terhadap kesehatan janin juga dapat menyebabkan air ketuban berlebihan dan menumpuk. Kondisi ini berisiko terjadinya kerusakan atresia saluran pencernaan. Termasuk terganggunya saluran kencing kongenital.
Itulah berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab air ketuban sedikit maupun berlebih yang sebaiknya Anda waspadai. Kedua kondisi ini sama buruknya untuk janin. Karena itu menjaga dan kontrol ke dokter secara berkala perlu Anda lakukan. (R11/HR-Online)