Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 53 orang guru yang berada di lingkungan Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menerima vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya. Penyuntikan vaksin dilakukan di Puskesmas Cidolog, Senin (8/3/2021).
Menurut H Teten, Kepala Puskesmas Cidolog, ketika ditemui HR Online, Senin, (8/3/2021), mengatakan, vaksin Covid-19 tahap kedua diberikan khusus untuk para tenaga pengajar yang berada di Cidolog.
“Untuk hari pertama penyuntikan vaksin Covid-19 ini baru diberikan terhadap 53 orang saja. Namun yang sudah daftar ada sekitar 230 orang guru, sehingga waktunya menjadi tiga hari sesuai jadwal awal,” ungkapnya.
Teten melanjutkan, sebelum memberikan suntikan vaksin untuk para guru, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan memberikan penjelasan kepada guru terkait manfaat vaksin Covid-19.
Hal tersebut dilakukan, supaya para guru tidak takut dan khawatir ketika akan mendapatkan vaksin tersebut.
“Karena sebelumnya banyak guru yang bertanya kepada kami, bahaya dan manfaat vaksin Covid-19. Makanya para petugas kesehatan terus meyakinkan bahwa vaksin aman digunakan,” katanya.
Tidak Ada Guru di Cidolog Ciamis yang Menolak Vaksin Covid-19
Menurut Teten, tidak sedikit guru yang ragu terhadap vaksin Covid-19, namun para petugas kesehatan dari Puskesmas Cidolog terus menyakinkan mereka terkait manfaat Vaksin.
“Pada akhirnya para guru mau disuntik vaksin Covid-19,” sambungnya.
Sampai saat ini, lanjut Teten, tidak ada guru di Kecamatan Cidolog yang menolak suntik vaksin Covid-19.
“Tetapi kalau bertanya itu adalah hal wajar, tidak menjadi permasalahan karena sifatnya tidak memaksa,” katanya.
Sebelum disuntik vaksin Covid-19, kata Teten, semua guru diperiksa kesehatan terlebih dahulu. Dari pemeriksaan tersebut diputuskan apakah mereka layak divaksin atau tidak.
“Jadi kami tidak sembarang menyuntik vaksin,” tegasnya.
Teten melanjutkan, Ketua Korwil Disdik adalah orang pertama yang menerima suntik vaksin Covid-19. Selanjutnya diikuti oleh guru lainnya yang sudah mendaftar.
“Guru-guru yang lainnya yang sudah mendaftar akan menerima vaksin Covid-19 sesuai jadwal selama tiga hari,” katanya.
Teten menambahkan untuk penyuntikan vaksin Covid-19 bagi kepala desa dan perangkat desa lainnya sudah dijadwalkan setelah selesai suntik vaksin para guru. (ES/R7/HR-Online)
Editor: Ndu