Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Plt Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf, akhirnya bisa mengikuti suntik vaksin virus Corona. Ia ikut vaksinasi Covid-19 untuk kelompok umur 60 tahun ke atas, di RSUD dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (20/2/2021).
Setelah mengikuti vaksinasi Sinovac, Plt Wali Kota Tasikmalaya mengaku tidak merasakan apa-apa, seperti pegal atau lainnya.
“Sesudah disuntik vaksin Covid-19, saya tidak merasakan apa-apa,” aku Muhammad Yusuf, Sabtu (20/2/2021).
Untuk itu, ia pun menyarankan kepada masyarakat umum agar ikut suntik vaksin virus Corona. Terlebih masyarakat umum yang khususnya berusia lanjut untuk tidak takut vaksinasi.
Karena, menurutnya, vaksin Covid-19 ini sudah mendapat uji laboratorium dari BPOM dan juga MUI, sehingga aman dan halal.
“Hilangkan berita hoaks tentang vaksin Covid-19 ini. Ikuti saja, semoga semua sehat,” ucap Plt Wali Kota Tasikmalaya.
Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tasikmalaya, dr. Polar Silumi menjelaskan, ada 4 kategori yang termasuk dalam kelompok tertunda. Yaitu antara lain kelompok dengan usia 60 tahun ke atas, kelompok komorbid atau penyakit penyerta.
“Kemudian kelompok yang bisa suntik vaksin virus Corona yakni penyintas Covid-19 atau pasien yang sudah sembuh dari virus Corona. Dan terakhir adalah ibu menyusui, namun terlebih dahulu melakukan anamnesa tambahan,” jelasnya, Sabtu (21/2/2021).
Lebih lanjut Ketua IDI Kota Tasikmalaya menambahkan, berdasarkan laporan vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) sampai selesai tahap kedua, tidak ada reaksi yang serius.
“Jadi, efek samping dari vaksin Sinovac saat vaksinasi untuk tenaga kesehatan hanya bersifat ringan. Meskipun ada, ya relatif ringan seperti sakit pada bagian bekas suntikan,” tuturnya.
Karena tidak ada reaksi yang serius, maka dr. Polar pun menyarankan dan berharap agar masyarakat umum untuk ikut suntik vaksin virus Corona.
“Saya harap masyarakat umum untuk mengikuti vaksinasi berikutnya. Dan tidak perlu merasa khawatir dan ragu, Insya Allah aman,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online)