Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Penyebab banjir di Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ternyata diakibatkan buruknya saluran air.
Seperti yang nampak terlihat di lingkungan Citalahab, Dusun Cisaar RT 10 RW 03 Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican.
Saluran air di sana mengalami pendangkalan dan juga dipenuhi tumpukan sampah.
Kondisi tersebut tentunya menjadi penyebab banjir di sekitar wilayah Citalahab, Pamarican.
Warga sekitar, Budi, mengatakan, akibat buruknya saluran anak sungai tersebut, air kerap meluap dan masuk ke pemukiman warga.
“Kondisi saluran ini mengalami pendangkalan serta banyaknya sampah yang menyumbat aliran air, ini menjadi penyebab banjir,” ujar Budi, Kamis (4/2/2020).
Ia menyebut, saluran anak sungai hulu sungainya berada di gunung Geger Bentang tersebut sudah lama tidak ada upaya pengerukan.
Sehingga kondisinya mengalami pendangkalan dan menjadi sumber penyebab banjir Pamarican yang selama ini terjadi.
“Kami berharap, pemerintah baik desa maupun kabupaten bisa melakukan normalisasi sungai ini agar kami tidak selalu kebanjiran saat hujan turun,” katanya.
Baca Juga: Longsor Sungai Ciputrahaji Ciamis Kian Parah, Puluhan Rumah Terancam
Anggota Tagana Kabupaten Ciamis, Baehaki Efendi juga membenarkan kondisi saluran anak sungai yang mengalami pendangkalan.
Buruknya kondisi saluran tersebut, menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah pemukiman yang Citalahab, Desa Kertahayu, Pamarican.
“Kami juga telah melakukan survei kesana, benar memang saluran nya sudah dangkal, jadi setiap curah hujan sedikit besar air secara otomatis meluap dan masuk ke pemukiman,” jelas Baehaki.
Pendangkalan saluran anak sungai juga lanjut Baehaki, terjadi lantaran banyaknya sampah yang menyumbat sepanjang saluran anak sungai tersebut.
“Kami juga mengajak kepada masyarakat. agar tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, jika sudah seperti ini kan siapa yang rugi, kita juga kan sebagai masyarakat,” terangnya.
Melihat kondisi seperti ini, pihaknya juga telah membuat usulan serta laporan agar Pemkab Ciamis bisa melakukan normalisasi anak sungai ini.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Cisaar komplek SMPN 2 Pamarican mengaku resah lantaran rumahnya sering kebanjiran saat hujan turun. (Suherman/R8/HR Online)
Editor: Jujang