Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Polisi dari Sat Lantas Polres Ciamis menggelar Rapid Test Antigen kepada pengguna jalan raya nasional kawasan Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Kamis (11/2/2021).
Dalam kegiatan ini, polisi sedikitnya 250 alat rapid test. Secara acak, polisi menghentikan kendaraan yang melintas secara acak kemudian memintanya untuk melakukan pengetesan Covid-19 secara gratis.
“Rapid Test Antigen untuk pengguna jalan ini kami lakukan dalam rangka membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19. Melalui tracing ini, setidaknya kami melakukan pengawasan mobilitas masyarakat. Ini kami lakukan menjelang imlek dan libur panjang akhir pekan,” ungkap Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Zanuar Cahyo Wibowo di Pos Lantas Alun-alun Ciamis.
Pada kesempatan ini, Sat Lantas Polres Ciamis berhasil melakukan pengetesan kepada 50 orang pengendara baik sepeda motor maupun mobil. Hasilnya, seluruh yang mengikuti rapid test ini non-reaktif. Apabila dalam pengetesan ada yang reaktif, polisi langsung mengarahkannya untuk tes swab dan wajib isolasi mandiri.
“Sekarang kan menjelang libur panjang, tentunya rapid test antigen ini lebih kepada pengguna jalan selama 4 hari, mulai hari ini. biasanya pada libur panjang mobilitas kendaraan cukup tinggi terutama ke daerah wisata, meski saat ini masih dalam pelaksanaan PPKM. Ini sebagai langkah antisipasi,” ucapnya.
Selain di Jalan Raya, pengetesan juga akan dilakukan pada pintu masuk menuju Pantai Pangandaran. Polisi bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Pangandaran untuk melakukan pengetesan tersebut.
Sat Lantas Polres Ciamis pun memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan harus selalu dilaksanakan dengan baik.
Pengendara motor, Siti Kurniasih, sebagai pengguna jalan mengaku baru pertama kali melakukan Rapid Test Antigen. Ia mengaku kaget ketika polisi menghentikannya, kemudian meminta melakukan pengetesan Covid-19.
“Deg-degan, alhamdulillah hasilnya negatif. Itu karena saya mungkin selalu menerapkan protokol kesehatan,” singkatnya. (Dadang/R9/HR-Online)