Penyakit kaki gajah atau yang disebut dalam medis filariasis, merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk. Sebaiknya anda perlu tahu gejala dan cara mengatasinya dengan cepat.
Filariasis itu sendiri adalah penyakit parasit yang terjadi akibat cacing mikroskopis. Ada 3 macam cacing filaria yang dapat menimbulkan penyakit tersebut pada manusia.
Namun, pada umumnya, penyakit tersebut terinfeksi karena Wuchereria bancrofti. Untuk wilayah Asia, penyakit ini juga bisa karena adanya Brugia malayi dan Brugia timori.
Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan tungkai akibat cacing. Cacing tersebut akan menyerang pembuluh getah bening dan bisa menimbulkan penularan.
Nyamuk menjadi sarana penularan penyakit tersebut. Di Indonesia sendiri penyakit kaki gajah sudah banyak terjadi. Sebagian besar terdapat pada wilayah Papua, Aceh, NTT, dan Jawa Barat.
Selain tungkai, ada tubuh lainnya yang bisa mengalami pembengkakan akibat terserang penyakit tersebut. Misalnya pada area lengan, dada, dan organ kelamin.
Pada umumnya, pembengkakan tidak akan langsung terjadi begitu saja. Namun, penderita akan mengalami gejala yang spesifik sehingga akan sulit terlihat.
Baca Juga: Telapak Kaki Sakit, Ketahui Apa Saja yang Jadi Penyebabnya
Karena alasan inilah pengobatan dan penanganannya terlambat. Maka dari itu, untuk mengatasi agar tidak terserang penyakit tersebut, sebaiknya anda lakukan pencegahan.
Salah satu upaya untuk pencegahan penyakit tersebut yaitu menghindari gigitan nyamuk. Sebaiknya ikuti program pemberian obat massal yang bisa pemerintah lakukan.
Gejala Penyakit Kaki Gajah dan Cara Pengobatannya
Masalah kesehatan sering sekali dialami sebagian besar orang di dunia. Bahkan banyak sekali jenis penyakit yang dapat menyerang manusia melalui beberapa cara.
Salah satunya yaitu penularan penyakit akibat cacing yang perantaranya yaitu nyamuk. Filariasis menjadi penyakit yang cukup banyak menyerang masyarakat Indonesia.
Bahkan penyakit tersebut termasuk dalam masalah kesehatan yang cukup serius. Penularan kaki gajah bisa terjadi melalui nyamuk.
Penyakit tersebut bisa menular pada siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, laki-laki, hingga perempuan. Penularannya pun bisa terjadi dengan berbagai macam jenis nyamuk.
Bisa melalui nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres. Berbeda dengan DBD atau malaria yang hanya bisa menular melalui satu jenis nyamuk saja.
Agar dapat mengatasi penyakit kaki gajah dengan cepat, sebaiknya anda perlu tahu apa saja gejala yang bisa terjadi ketika menderita penyakit tersebut.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Varises, Gejala dan Cara Mengobatinya
Gejala Penyakit Filariasis
Gejala penyakit kaki gajah akan timbul paling utama yaitu terjadi pembengkakan pada bagian tungkai. Namun, sebenarnya ada bagian tubuh lain yang juga bisa mengalami pembengkakan.
Pembengkakan yang terjadi pada tungkai akan menebal, kering, pecah-pecah, bahkan menjadi lebih gelap. Jika kondisinya semakin parah juga bisa menimbulkan luka pada bagian tersebut.
Sayangnya, bagi penderita tungkai tersebut tidak akan bisa kembali secara normal kembali. Jika penderita sudah mengalami gejala tersebut, maka kondisinya sudah masuk dalam fase kronis.
Sebenarnya penyakit ini tidak akan menimbulkan gejala pada awalnya. Sehingga membuat penderita tidak bisa segera menyadarinya.
Karena alasan inilah, penanganannya pun tidak bisa segera dilakukan. Pada awal munculnya penyakit tersebut, peradangan pembuluh getah bening juga bisa terjadi.
Hal ini akan timbul pembengkakan pada bagian tersebut. Ada beberapa kasus pada penderita filariasis akan memiliki tingkat sel darah putih tertentu yang tinggi.
Hal ini akan muncul ketika periode gejala akut. Ketika peradangan sembuh, maka tingkat sel darah putih akan kembali normal.
Cara Mencegah dan Mengobati Kaki Gajah
Baca Juga: Penyakit Beri Beri, Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Penyakit kaki gajah memang sulit disembuhkan. Namun, ada cara untuk mencegahnya agar tidak terlambat. Cara mengatasinya yaitu dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Hal ini bertujuan agar tidak terserang gigitan nyamuk. Anda juga perlu minum obat cacing rutin setiap tahun untuk membunuh larva dalam aliran darah.
Jika sudah terinfeksi, sebaiknya penderita mengkonsumsi obat antiparasit dan diethylcarbamazine citrate. Sebaiknya untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Selain itu, bawa ke dokter untuk bisa mengobati penyakit tersebut lebih lanjut. Dengan penanganan yang cepat, kaki gajah tidak akan semakin parah.
Pada dasarnya, semua orang rentan terserang penyakit kaki gajah. Maka dari itu, sebaiknya anda lakukan pencegahan daripada harus mengobati. (R11/HR-Online)