Pengertian isomer geometri merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia sama, tetapi struktur penataan atom di sekitar ikatan rangkapnya berbeda. Pengertian lain dari isomer geometri, yakni isomer yang hanya berlaku pada senyawa alkena dengan ciri penataan cis dan trans. Dalam ilmu Kimia, isomer geometri termasuk ke dalam jenis isomer ruang atau stereoisomer.
Pengertian Isomer Geometri, Termasuk dalam Stereoisomerisme
Isomer merupakan kumpulan senyawa dengan rumus kimia yang sama, tetapi memiliki bentuk atau struktur yang berbeda. Jika kita kiaskan, isomer seperti adonan donat.
Dimana, adonan donat tersebut kita gunakan untuk membuat kue donat dengan beragam bentuk yang berbeda. Bahan adonannya sama, tetapi bentuk dan ukuran donat bisa saja berbeda.
Baca Juga: Pengertian Senyawa Hidrokarbon, Jenis dan Contoh Manfaatnya
Isomer tidak berlaku pada senyawa lain kecuali senyawa hidrokarbon. Dalam senyawa hidrokarbon, ikatan atom C dan H sangat mendominasi.
Alasan mengapa isomer hanya berlaku pada senyawa hidrokarbon, karena atom karbonnya yang unik. Atom karbon memiliki kebebasan untuk berikatan karena terdapat empat elektron valensi.
Bahkan, dapat berikatan dengan dirinya sendiri. Jika kita tarik garis besarnya, senyawa yang memiliki rumus kimia sama, belum tentu struktur atau bentuknya juga sama.
Pasalnya, rantai atom C bisa memiliki bentuk yang berbeda. Contoh isomer yang bisa kita pahami, yakni senyawa dimetil eter dan senyawa etanol.
Kedua senyawa tersebut memiliki rumus kimia yang sama. Akan tetapi, sifat-sifatnya berbeda.
Senyawa dimetil eter memiliki titik didih -24 derajat Celcius. Sedangkan senyawa etanol, memiliki titik didih 78 derajat Celcius.
Ketika bersentuhan dengan logam reaktif seperti Na, maka senyawa etanol akan bereaksi dan menghasilkan gas H2. Sementara senyawa dimetil eter, tidak memperlihatkan reaksi ketika bertemu dengan logam reaktif.
Jenis Isomer
Isomer dapat kita bedakan menjadi dua jenis, yakni isomer struktur dan isomer ruang atau stereoisomerisme. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai pengertian isomer geometri, ada baiknya mengenal jenis isomer secara umum.
Baca Juga: Jenis Senyawa Residu yang Dapat Berbahaya untuk Lingkungan
Isomer struktur merupakan isomer yang memiliki struktur atau bentuk berbeda pada ikatannya. Isomer struktur, dapat kita bagi menjadi tiga macam, yakni isomer rangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.
Sedangkan isomer ruang atau stereoisomerisme merupakan keisomeran ruang yang terbentuk karena konfigurasi atau susunan atom-atom yang berbeda dalam ruang.
Isomer ruang terbagi menjadi dua jenis, yakni isomer geometri dan isomer optis. Kali ini, kita akan lebih banyak membahas tentang pengertian isomer geometri, berikut ini adalah penjelasannya.
Keisomeran Geometri
Keisomeran geometri terbentuk karena keterbatasan rotasi bebas pada sebuah ikatan dalam molekul. Atom karbon bisa berotasi dengan bebas terhadap atom karbon lainnya jika berada pada ikatan tunggal C-C.
Namun, rotasi atom karbon cenderung terbatas ketika pada ikatan rangkap dua C=C. Hal ini terjadi karena ikatan pi.
Sebab itulah, gugus atom atau posisi atom yang terikat pada kedua atom C dalam ikatan rangkap dua C=C tidak mengalami perubahan. Berbeda dengan isomer optis.
Keisomeran optis berlangsung jika senyawa memiliki suatu atom asimetris. Keisomeran optis akan terjadi pada senyawa dengan atom karbon asimetris.
Atom karbon asimetris merupakan atom karbon yang memiliki ikatan dengan empat atom atau empat gugus atom yang berbeda. Ketika posisi dua gugus atom asimetris kita tukar, akan terbentuk dua molekul berbeda. Hal ini merupakan bayangan cermin satu sama lainnya.
Bentuk Isomer Geometri
Berbicara mengenai pengertian isomer geometri, maka tidak akan lepas dari perbedaan bentuknya. Isomer geometri memiliki dua bentuk, yakni cis dan trans.
Baca Juga: Contoh Senyawa Alkuna Beserta Manfaatnya di Kehidupan!
Isomer cis berlaku ketika gugus yang sama pada ikatan rangkap C terletak di posisi yang sama dan saling berhadapan. Lain halnya dengan isomer trans.
Bentuk isomer geometri ini berlaku ketika gugus yang sama pada ikatan rangkap C terletak di posisi yang tidak berhadapan atau saling bersebrangan.
Sebagai contoh, posisi gugus –Br yang berada pada ikatan rangkap C yang berlainan. Pada isomer cis, -Br memiliki posisi yang saling berhadapan. Sedangkan pada isomer trans, -Br memiliki posisi yang saling bersebrangan.
Itulah tadi penjelasan singkat terkait pengertian isomer geometri. Dari pembahasan ini, kita dapat memiliki gambaran tentang isomer geometri, mulai dari keisomerannya, bentuk, hingga contohnya. (R10/HR-Online)