Penemuan reaksi kimia baru di Mars. Laporan berasal dari ahli reaksi kimia yang sebelumnya tak tampak dan telah terdeteksi pada lapisan atmosfer planet Mars.
Pengorbit ExoMars, pertama kalinya mengambil contoh dari senyawa hidrogen klorida yang terdiri atas atom hidrogen dan juga klor.
Penemuan atas gas tersebut menjadikannya sebuah misteri terbaru untuk para ilmuwan. Sementara selama ini para ilmuwan bertanya-tanya tentang bagaimana gas tersebut bisa sampai di sana.
Ahli Ungkap Penemuan Reaksi Kimia Baru di Mars
Melansir Science Alert, tentang penemuan gas di planet Mars ini dilaporkan oleh ahli Kimia melalui pengorbit Mars. Mereka mengambil contoh gas hidrogen klorida yang merupakan campuran dari dua gas, yaitu hidrogen dan juga klor.
Kemudian penemuan mereka pun akhirnya menjadi tanda tanya yang cukup misterius, yakni tentang bagaimana cara gas tersebut bisa berada pada atmosfer Mars.
“Kami telah menemukan hidrogen klorida pertama kali di planet Mars. Hal ini merupakan pendeteksian yang pertama atas gas halogen yang berada pada lapisan atmosfer Mars. Kemudian juga merupakan pemahaman yang baru mengenai siklus kimiawi,” ucap Kevin Olsen. Ia adalah fisikawan Universitas Oxford.
Baca Juga: Temuan Mineral Mars di Antartika Berupa Zat Rapuh dan Langka
Bagaimana Gas Tersebut Bisa Ada?
Selanjutnya, para ilmuwan dan ahli reaksi kimia mengamati secara lebih jelas penemuan reaksi kimia baru di Mars atau gas yang mempunyai kandungan klorin tersebut. Hal itu mereka lakukan sejak para tim ahli memastikan tentang planet tersebut yang aktif secara vulkanik.
Akan tetapi, apabila gas hidrogen berasal dari aktivitas vulkanik, maka tak seharusnya hanya ada secara regional atau dalam beberapa wilayah serta bersamaan dengan gas vulkanik yang lain.
Hal yang lebih aneh namun menarik adalah gas hidrogen klorida telah terdeteksi dan tidak menunjukkan adanya hal tersebut. Kemudian, justru menandakan jika gas berasal dari produksi dengan melibatkan proses yang lain.
Hal yang membuat para ilmuwan lega adalah gas tersebut juga melakukan prosesnya (hampir sama) dengan yang ada pada permukaan Bumi. Jadi, mereka dapat memahaminya.
Proses atas penemuan reaksi kimia baru di Mars merupakan proses yang membutuhkan sejumlah bahan utama, yaitu natrium klorida (garam dapur).
Kemudian juga residu yang berasal dari proses penguapan. Hal tersebut rupanya melimpah dan tersedia banyak di planet Mars bahkan mereka anggap sebagai sisa-sisa danau garam kuno.
Ketika badai debu terjadi dalam planet Merah tersebut, natrium klorida nantinya akan terlempar menuju atmosfer. Lalu, lapisan es pada bagian kutub Mars jika dipanaskan akan mengalami proses menyublim.
Saat uap air yang peristiwa tersebut hasilkan bercampur dengan garam, maka akan menciptakan sebuah reaksi dalam melepaskan gas klorin. Kemudian akan bereaksi yang membentuk gas hidrogen klorida.
“Anda memerlukan uap air dalam membebaskan klorin. Lalu anda memerlukan produk sampingan air (hidrogen) dalam proses membentuk hidrogen klorida. Air adalah unsur yang penting dalam proses kimia ini” ucap Olsen menjelaskan.
“Lalu, kami juga mengamati proses korelasi dengan debu, maka kami akan melihat lebih banyak senyawa hidrogen klorida saat aktivitas debu meningkat Sebuah proses yang berkaitan dengan pemanasan musiman pada bagian bumi Selatan,” lanjutnya mengenai penemuan reaksi kimia baru di Mars.
Baca Juga: Temuan Mikroba di Gurun Atacama Mendukung Kehidupan di Planet Mars
Menunggu Konfirmasi Lebih Lanjut
Model yang mereka gunakan ini telah memperoleh dukungan dari deteksi klorida sepanjang musim berdebu tahun 2019, maka berikutnya masih menunggu analisa dari tim ahli.
Akan tetapi, terdapat konfirmasi pengamatan yang ada pada masa depan serta tengah berlangsung. Hal tersebut akan membantu dalam mengumpulkan berbagai gambar secara lebih komprehensif melalui siklus prosesnya.
Sementara itu, kegiatan penelitian atau eksperimen dari laboratorium, simulasi, dan pemodelan akan membantu untuk para ilmuwan mengesampingkan atau dapat mengkonfirmasi terhadap mekanisme yang potensial dari balik pelepasan gas hidrogen klorida pada lapisan atmosfer.
Penelitian atas penemuan reaksi kimia baru di Mars ini telah tim ahli publikasikan dalam Science Advances. (R10/HR Online)