Berita Jabar (Harapanrakyat,com),- Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi SDM Kesehatan di RSUD dr Slamet Garut, Kabupaten Garut, Selasa (9/2/2021).
Tujuannya guna memastikan pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan standar pelayanan. Sekda pun mendorong agar daerah agar melakukan akselerasi agar vaksinasi Covid-19 selesai tepat waktu.
“Saya pantau untuk memastikan pelaksanaan vaksin sesuai standar, menanyakan kendala dan solusinya, provinsi siap bantu,” ungkap Setiawan.
Setiawan mendorong akselerasi percepatan vaksinasi bagi SDM kesehatan atau tenaga medis. Proses vaksinasi ini sesuai prioritas, mulai dari tenaga kesehatan, kemudian pelayan publik. Tahapan vaksinasi harus tepat waktu agar rangkaiannya berjalan lancar.
“Saya harus pastikan tepat waktu. Untuk Kabupaten Garut ini harus selesai pada akhir Februari, dosis II untuk tenaga kesehatan,” ucapnya.
Setelah tenaga kesehatan tepat waktu, kemudian vaksinasi berlanjut untuk pelayan publik. Seperti ASN pada instansi pelayanan publik dan TNI/Polri pada Maret 2021.
Data dari Dinas Kesehatan Jabar sampai 6 Februari 2021, vaksinasi SDM kesehatan sudah mencapai 115.876 orang untuk dosis I. Sedangkan untuk dosis kedua baru 15.973 orang. Untuk sasaran pada tahap I ini adalah 191.746 orang, sementara jumlah SDM kesehatan se-Jabar sebanyak 228.000 orang.
Dari jumlah itu, ada 13,653 SDM kesehatan di Jabar yang penyuntikan vaksin ditunda karena sejumlah alasan. Seperti pernah terkonfirmasi positif, sedang hamil atau menyusui, tensi tinggi dan punya komorbid.
Sekda Jabar apresiasi progres vaksinasi SDM kesehatan sejumlah daerah hampir mencapai 100 persen. Antara lain, Kota Bandung mencapai 97,90 persen, Cimahi 84 persen dan Depok 73,19 persen.
“Total seluruh Jabar progresnya mencapai angka 60 persen. Untuk dosis ke II baru mencapai 10 persen,” ungkapnya.
Untuk Suplai vaksin Covid-18 dari pusat secara bertahap, pada tahap I Jabar menerima 97.080 dosis, pada termin II menerima 253.640 dosis.
“Sekarang prioritas vaksinasi bagi SDM kesehatan. Apabila melakukan percepatan selesai dengan cepat untuk SDM kesehatan maka bisa melanjutkan ke target berikutnya,” ucapnya. (R9/HR-Online)