Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Awal tahun 2021 ini, kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran, menurun drastis.
Penurunan tersebut terjadi lantaran saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 ditambah adanya pemberlakuan PPKM.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful membenarkan adanya penurunan jumlah wisatawan ke Pangandaran selama periode Januari-Februari 2021.
Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pangandaran selama 1 Januari sampai 9 Februari 2021 hanya sekitar 433.152 orang.
Berbeda dengan periode Januari-Februari 2020 lalu sebelum adanya pandemi.
Kunjungan wisatawan ke Pangandaran mencapai 793.584 orang.
“Penurunan jumlah wisatawan ini karena pandemi Covid-19,” ujar Untung, Rabu (10/2/2021).
Menurutnya, hampir semua objek wisata yang dikelola Pemkab Pangandaran mengalami penurunan jumlah pengunjung.
“Objek wisata pantai Pangandaran, pantai Karapyak, Batu Hiu, Batu Karas dan Green Canyon, semuanya turun,” katanya.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Pangandaran ini berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selama periode 1 Januari 9 Februari 2021, target PAD dari sektor pariwisata hanya mencapai Rp 2.073.738.000.
“Jumlah ini jauh lebih rendah dari periode Januari-Februari tahun 2020 lalu yang mencapai Rp 3.893.471.000,” ungkapnya.
Untung menambahkan, target PAD sektor pariwisata di Pangandaran tahun 2021 ini mencapai Rp 31 miliar. “Sampai saat ini target baru tercapai 6,9 persen,” ucapnya.
PAD yang menjadi andalan terbesar yakni dari objek wisata Pantai Pangandaran.
“Target tahun 2021 ini obwis wisata Pangandaran mencapai Rp 22,9 miliar, wisata pantai Karapyak 2,2 miliar, Batu Karas Rp 3,9 miliar, Batu Hiu Rp 1,2 milar dan Green Canyon Rp 580 juta lebih,” jelas Untung.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Pangandaran juga dibenarkan pengelola hotel.
Salah satu pengelola hotel, Abi mengaku awal tahun 2021 ini terjadi penurunan jumlah wisatawan yang menginap di hotel.
“Terjadi penurunan 50 sampai 60 persen dari tahun lalu, biasanya awal tahun ramai sekarang sepi karena pandemi,” katanya. (Entang/R8/HR Online)
Editor: Jujang