Kelenjar keringat ekrin memiliki banyak fungsi. Berikut akan kita bahas selengkapnya mengenai kelenjar keringat ekrin pada tubuh manusia. Setiap manusia memang memiliki kelenjar keringat yang memiliki fungsi sangat penting bagi tubuh kita sendiri.
Tubuh kita sering berkeringat saat berolahraga, gugup, kepanasan maupun ketika beraktivitas. Nah, keringat tersebut berasal dari suatu kelenjar yang berada di dalam lapisan tengah kulit. Kelenjar yang mengeluarkan keringat tersebut kita kenal dengan nama kelenjar keringat.
Baca Juga: Gejala Kelenjar Getah Bening yang Mengalami Kanker
Kelenjar keringat atau sweat gland tersebar di seluruh tubuh dengan jumlah 2 hingga 4 juta. Sweat gland banyak terdapat di dahi, telapak tangan, telapak kaki dan juga bagian ketiak. Bentuknya sendiri seperti tabung yang melingkar dan memanjang dengan ukuran 0,06 – 0,8 mm.
Kelenjar Keringat Ekrin, Berikut Berbagai Fungsinya
Kelenjar keringat berada di dalam dermis atau lapisan kulit bersama dengan ujung saraf. Sweat gland sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu kelenjar ekrin dan juga kelenjar apokrin. Keduanya memiliki ciri yang berbeda serta menghasilkan keringat yang berbeda pula.
Kelenjar apokrin terdapat pada bagian tubuh yang berambut seperti kulit kepala, ketiak dan selangkangan. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang lebih kental dan berminyak karena mengandung lemak, protein gula dan amonia. Bila terkena bakteri, keringat ini bisa memicu bau badan.
Sementara itu, kelenjar ekrin berada di hampir seluruh permukaan tubuh termasuk telapak. Akan tetapi kelenjar ini banyak terdapat pada telapak tangan, telapak kaki dan juga dahi. Ukurannya sendiri sangat kecil antara 0,05 – 0,1 mm berbentuk seperti tabung yang melingkar.
Kelenjar keringat ekrin terhubung langsung ke permukaan kulit dan menghasilkan keringat bening. Namun keringat tersebut tidak seperti air karena mengandung urea, amonia, protein dan garam. Jenis kelenjar keringat ini juga terbagi menjadi dua bagian yaitu sekresi dan ekskresi.
Kelenjar ekrin dan apokrin juga memiliki banyak fungsi. Berikut adalah beberapa fungsinya:
1. Mengeluarkan Limbah di Dalam Tubuh
Fungsi pertama dari jenis kelenjar keringat ini yaitu untuk mengeluarkan limbah di dalam tubuh. Kelenjar ekrin akan membawa sisa ion dan limbah nitrogen yang tidak berguna. Menurut sebuah studi, berkeringat selama 20 menit bisa mengeluarkan kandungan logam berat.
2. Membantu Melembabkan Kulit
Selama menjaga suhu tubuh manusia, kelenjar ekrin juga tidak bekerja secara sendirian saja. Namun kelenjar kulit lainnya juga turut aktif dan mengeluarkan minyak alami atau sebum. Keluarnya minyak alami tersebut mampu membantu untuk melembabkan kulit tubuh kita.
3. Kelenjar Keringat Ekrin Berfungsi Menjaga Suhu Tubuh
Fungsi lainnya yang juga cukup penting yaitu untuk menjaga suhu tubuh manusia. Tubuh akan merasakan suhu sekitar, jika panas maka suhu tubuh juga akan meningkat. Hal tersebut akan membuat hipotalamus memberi sinyal pada kelenjar ekrin dan apokrin agar menghasilkan air.
Baca Juga: Fungsi Kelenjar Hipofisis Tubuh Berserta Anatomi Penyusunnya
Karena itulah kelenjar keringat akan menghasilkan air keringat dan mengeluarkannya lewat pori-pori. Keringat tersebut akan terkena udara panas sehingga menguap dan menyejukkan tubuh. Hal tersebut bisa mencegah panas berlebih yang bisa membahayakan bagi tubuh.
Gangguan Kesehatan yang Bisa Terjadi
Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa terjadi terkait kelenjar ekrin dan apokrin. Gangguan atau masalah tersebut bisa mempengaruhi bagaimana tubuh menghasilkan keringat. Berikut adalah contoh masalah kesehatan tersebut yang bisa membuat proses berkeringat bermasalah:
1. Hiperhidrosis
Gangguan pertama yaitu hidrosis yang akan menyebabkan tubuh menghasilkan keringat berlebih. Kondisi ini bisa terjadi saat saraf terlalu aktif memberikan sinyal pada kelenjar keringat ekrin dan apokrin. Masalah satu ini tentunya cukup mengganggu bagi penderitanya.
Apalagi tubuh tetap bisa menghasilkan keringat berlebih bahkan saat tidak ada pemicunya. Hiperhidrosis sendiri juga bisa dipicu oleh beberapa masalah kesehatan pada manusia. Misalnya yaitu karena masalah saraf, masalah tiroid, menopause, kanker hingga diabetes.
2. Anhidrosis
Anhidrosis adalah kondisi tubuh yang hanya mengeluarkan sedikit keringat bahkan tidak sama sekali. Kondisi ini bisa terjadi karena penyumbatan kelenjar ekrin dan apokrin. Anhidrosis juga bisa terjadi karena masalah metabolisme tubuh, kerusakan saraf dan cacat kelenjar keringat.
Baca Juga: Perbedaan Kelenjar Tiroid dan Paratiroid pada Tubuh Manusia
Demikianlah pembahasan mengenai fungsi hingga masalah kesehatan terkait kelenjar keringat ekrin. Setelah memahaminya tentu kita semakin sadar bahwa kelenjar keringat ternyata sangat penting. Kita pun tidak boleh meremehkannya meskipun ukurannya kecil. (R10/HR-Online)