Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Jadi korban hipnotis, 2 bocah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), di Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kehilangan handphonenya, Selasa (23/2/2021).
Kedua bocah tersebut berasal dari Dusun/Desa Banjarsari.
Salah satu orang tua korban, Yosa mengatakan, anaknya menjadi korban hipnotis saat akan membeli bubur dekat toko sepeda BSH Banjarsari.
Modusnya, pelaku mengajak korban untuk mengerjakan tugas sekolah.
“Pelaku sebelumnya menghampiri anak saya dan dua temannya, lalu membawa mereka pergi naik motor,” ujar Yosa.
Berdasarkan keterangan anaknya lanjut Yosa, pelaku hipnotis ini membawa anaknya ke dekat gedung dakwah Banjarsari.
“Nah di lokasi itu, pelaku meminta HP anak saya dan temannya yang satu lagi,” katanya.
Jelang berapa menit kata Yosa, anak-anak ini baru tersadar, sementara pelaku sendiri sudah tidak ada di lokasi.
Sementara itu, Budi Nugraha, seorang saksi mata yang juga pedagang bubur ayam, mengatakan, pelaku saat itu terlihat mendekati ketiga korban, lalu membawanya pergi.
Ia mengaku tidak menaruh curiga apapun terhadap seorang lak-laki yang menghampiri anak-anak SD tersebut.
“Saya kira yang datang itu saudaranya, makanya saat mereka dibonceng saya acuhkan,” ungkap Budi.
Baca Juga: Pelaku Hipnotis di Ciamis Tertangkap Warga Usai Alami Kecelakaan
Ia menyebut, pelaku kejahatan hipnotis ini membawa korban dua kali berturut-turut dari dekat toko sepeda BSH Banjarsari.
Pertama, pelaku membonceng dua orang bocah perempuan terlebih dahulu, lalu pelaku balik lagi dan membonceng bocah yang satunya lagi.
“Orang tadi menggunakan motor Nmax, memakai jaket, celana pendek, pakai helm dan masker,” jelasnya.
Kasus serupa sebelumnya terjadi masih di wilayah Kecamatan Banjarsari.
Seorang perempuan pengusaha isi ulang air di Banjarasri menjadi korban hipnotis.
Kalung, gelang dan cincin emasnya raib dibawa kabur pelaku.
Namun dalam kejadian tersebut, seorang pelaku berhasil polisi amankan saat mobil yang ia kendarai mengalami kecelakaan.
Selain itu, dua bocah SD asal Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, juga mengalami menjadi korban hipnotis. Keduanya diajak naik motor oleh lalu HP nya dibawa kabur. (Suherman/R8/HR Online)
Editor: Jujang