Fungsi hormon prostaglandin sangatlah penting. Prostaglandin merupakan senyawa kimia yang memiliki fungsi dan sifat seperti hormon. Memiliki efek yang dapat mempengaruhi kesehatan wanita dan kesehatan pria.
Fungsi Hormon Prostaglandin Bagi Kesehatan Tubuh
Pada setiap jaringan, prostaglandin menunjukkan efek yang berbeda. Ketika prostaglandin dibutuhkan, tubuh akan secara alami memproduksinya.
Prostaglandin berasal dari lemak. Sejumlah jaringan yang berada dalam tubuh, dapat memproduksi senyawa ini.
Baca Juga: Kandung Kemih Turun, Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya
Efek yang umum ditimbulkan adalah kram rahim. Selain itu, juga dapat meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit.
Prostaglandin memiliki fungsi yang berlawanan. Misalnya saja, memecah trombosit, mengatur kontraksi, penyempitan pembuluh darah, relaksasi organ tubuh, penutupan saluran udara, pelebaran pembuluh darah, pembukaan saluran udara, dan lain sebagainya.
Kali ini, kita akan lebih banyak membahas tentang fungsi hormone prostaglandin dan efek yang mungkin ditimbulkan.
1. Melindungi Sistem Pencernaan
Salah satu fungsi prostaglandin, yakni melindungi sistem pencernaan. Caranya, adalah dengan mengurangi produksi asam lambung. Selain itu, berfungsi untuk mengaktivasi pelepasan mukus pelindung pada usus.
Terdapat beberapa jenis obat yang mengandung prostaglandin. Bila kita mengonsumsinya dapat mempengaruhi pembekuan darah, sehingga dapat mencegah terjadinya pendarahan.
Prostaglandin bekerja dengan membantu melarutkan bekuan darah ketika seseorang dalam tahap penyembuhan.
2. Merangsang Kontraksi Otot Rahim
Fungsi hormon prostaglandin yang tak kalah penting, yakni dapat merangsang kontraksi otot rahim. Saat datang bulan, wanita akan mengeluarkan darah haid.
Proses pengeluaran darah haid tersebut berlangsung lancar berkat bantuan prostaglandin. Namun, ketika kadar atau jumlah prostaglandin terlalu tinggi, dapat menimbulkan efek yang cukup mengganggu, yakni nyeri datang bulan atau dismenore.
Kemudian, pada ibu hamil, prostaglandin berperan untuk memicu kontraksi pada rahim. Hal ini dapat membuat leher rahim terbuka dengan lebar, sehingga proses persalinan menjadi lebih mudah.
Fungsi lainnya, prostaglandin dapat mencegah patent ductus arteriosus pada bayi yang baru saja lahir.
Tidak hanya memberikan peran yang baik bagi sistem reproduksi wanita. Prostaglandin juga berperan penting dalam reproduksi pria.
Baca Juga: Hormon Tidur Melatonin Bantu Jaga Pola Tidur Manusia
Hati-hati dengan jumlah prostaglandin dalam tubuh. Sebab, jika kadarnya dalam kisaran rendah, maka dapat menimbulkan infertilitas pada pria maupun wanita.
3. Membantu Proses Penyembuhan
Berbicara mengenai fungsi hormon prostaglandin, salah satunya adalah dapat membantu proses penyembuhan secara alami.
Ketika seseorang tidak sengaja terjatuh, kemudian mengalami cidera, maka tubuh akan otomatis memproduksi prostaglandin. Alhasil, luka atau cidera yang kita alami bisa segera sembuh.
Saat jaringan tubuh mengalami kerusakan, maka hormon maupun zat yang terdapat dalam tubuh akan memulai proses penyembuhan. Kemudian, tubuh akan memberikan tanda atau sinyal dengan beberapa gangguan kesehatan. Seperti demam, munculnya rasa sakit, hingga bengkak.
Ketika seseorang mengalami pendarahan, prostaglandin akan menstimulasi pembekuan. Bahkan, senyawa ini dapat mengakibatkan kontraksi pembuluh darah. Hal ini dapat menghentikan pendaharahan.
Meskipun menimbulkan rasa yang tidak nyaman, peradangan yang terjadi adalah langkah awal dari proses penyembuhan jaringan atau sel rusak. Namun, jika peradangan terjadi dalam waktu yang lama, segeralah untuk melakukan pemeriksaan. Dengan begitu, dokter akan segera memberikan penanganan.
4. Mengurangi Tekanan pada Mata
Fungsi hormon prostaglandin yang jarang diketahui, yakni dapat mengurangi tekanan pada mata. Prostaglandin dapat berperan sebagai obat glaukoma.
Kita dapat mengonsumsi obat yang memiliki kandungan hormon ini. Sehingga, dapat terbebas dari glaukoma.
Efek Kekurangan dan Kelebihan Prostaglandin
Seperti yang sudah kita singgung diawal, jumlah atau kadar prostaglandin dalam tubuh harus seimbang. Tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan.
Ketika prostaglandin dalam tubuh jumlahnya berlebih, maka dapat mengakibatkan terjadinya artritis atau nyeri haid yang hebat. Begitu pula sebaliknya, jika kadar prostaglandin dalam tubuh terlalu rendah, dapat menyebabkan proses penyembuhan infeksi atau luka menjadi semakin lama.
Baca Juga: Hormon pada Ibu Hamil, Jenis dan Pengaruhnya Terhadap Janin
Jika kekurangan, kita dapat mengonsumsi obat yang mengandung prostaglandin. Sedangkan bila kelebihan, ada baiknya mengonsumsi obat antiradang.
Selain itu, jangan lupa untuk mengatur dan menjaga pola makan supaya jumlah prostaglandin tetap seimbang. Cukupi kebutuhan asupan gizi harian dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi.
Itulah tadi beberapa fungsi hormon prostaglandin yang dapat kita ketahui. Pastikan tubuh dalam kondisi sehat agar kinerja prostaglandin semakin maksimal. (R10/HR-Online)