Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Kelangkaan alat kesehatan (Alkes) selama pandemi Covid-19 jadi masalah utama yang dihadapi oleh para tenaga medis. Padahal apabila Alkes langka, maka kerja tenaga medis dapat terhambat. Bahkan berisiko terpapar Covid-19. Pemerintah Provinsi Jabar merespon hal tersebut dengan memasukkan fitur logistik dalam aplikasi Pikobar.
Fitur logistik ini memungkinkan para tenaga kesehatan bisa mengajukan permohonan bantuan melalui aplikasi Pikobar.
Sri Endang Maryati, Koordinator Sub Divisi Logistis Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, mengatakan, fitur logistik mempermudah distribusi Alkes ke berbagai kabupaten/kota dan fasilitas pelayanan kesehatan di Jabar.
“Koordinasi antar pemangku logistik Covid-19 juga lebih mudah lewat Pikobar. Bisa lebih cepat dan transparan, mulai dari administrasi sampai penerimaan laporan,” kata Sri, Jumat (19/2/2021).
Saat ini, Satgas Covid-19 Jabar sudah mendistribusikan 1 juta lebih masker medis dan APD ke rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Jabar.
Fitur Logistik Aplikasi Pikobar Bantu Nakes
Nakes bisa mengajukan permohonan alat kesehatan melalui Pikobar. Proses pengajuannya pun lebih mudah. Selain itu, Nakes bisa melacak status permohonan logistik yang sudah diajukan.
Nakes juga bisa mengecek apakah logistik yang dibutuhkan tersedia atau tidak. Setelah itu, Nakes juga bisa langsung memberi laporan saat menerima maupun menggunakan alat kesehatan yang sudah diterima.
Selain melalui fitur logistik di aplikasi Pikobar, Nakes juga bisa mengakses laman Logistik Pikobar untuk mengajukan permohonan alkes.
Apabila ada kendala, maka Nakes bisa menghubungi Hotline Logistik Pikobar untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan aduan.
Sekitar 750 permohonan sudah masuk melalui aplikasi Pikobar. Permohonan datang dari berbagai rumah sakit, baik rujukan maupun nonrujukan. Termasuk juga dari Puskesmas, Klinik, maupun instansi lainnya di Jabar. (R7/HR-Online)
Editor: Ndu