Fakta bulan purnama salju atau juga disebut dengan bulan salju penuh. Hal itu terjadi karena posisi bulan terletak pada belahan bumi utara. Lalu, terjadi hujan salju yang turun pada sisa musim dingin.
Fase bulan purnama dalam bulan Februari 2021 ini terjadi pada tanggal 27 Februari pukul 15.17 WIB. Dengan jarak sekitar 370.595 kilometer dari geosentrik Bumi serta terletak dalam posisi Konstelasi Leo.
Kenali Fakta Bulan Purnama Salju
Fase bulan purnama ada karena bulan terletak pada posisi yang membelakangi matahari serta dalam satu garis dengan Bumi dan matahari.
Hal ini mengingat jika orbit bulan tengah membentuk sudut sekitar 51 derajat dari ekliptika. Muka bulan yang selalu masuk dalam bayangan dari Bumi saat bulan purnama. Dengan begitu, setiap terjadi fase bulan purnama, tak selalu bersamaan dengan adanya gerhana bulan.
Mengutip LAPAN dari Pusat Edukasi Sains Antartika, secara kuno, fakta bulan purnama pada Februari 2021 termasuk ke dalam fase purnama salju. Kemudian, juga dikenal dengan bulan salju penuh.
Hal tersebut karena bulan berada pada belahan Bumi utara, salju turun sebagai hujan dari sisa musim dingin. Fenomena bulan purnama salju ini mampu orang saksikan sekitar pukul setengah tujuh malam dari waktu setempat, yakni dari dari arah timur menuju timur laut.
Kemudian, akan kembali berkulminasi keesokan harinya dalam waktu 00.30 atau pada tanggal 28 Februari dari arah utara serta sekitar pukul setengah tujuh pagi dari waktu setempat di arah bagian barat.
Baca Juga: Mitos Seputar Bulan Purnama: Salah satunya Bisa Bikin Gila, Benarkah?
Kenapa Bisa Disebut Snow Moon?
Sepanjang ribuan tahun yang silam, orang-orang di penjuru dunia, tak terkecuali penduduk asli negara Amerika, memberikan nama bulan sesuai dengan adanya petunjuk alam.
Lalu, berdasarkan fakta Old Farmer’s Almanac, nama-nama bulan purnama, termasuk bulan purnama salju, dalam belahan dunia berasal dari warga asli Amerika.
Mereka tersebar pada bagian Amerika Serikat bagian timur dan utara. Mengutip US Today, jika setiap bulan dalam fase purnama mempunyai namanya sendiri-sendiri.
“Suku-suku itu melacak dengan pemberian nama berbeda dalam tiap bulan purnama yang selalu berulang,” ucap Almanac.
“Nama-nama itu diterapkan kepada semua bulan masing-masing yang muncul,” lanjutnya.
Lalu, bulan ini mereka sebut dengan snow moon atau juga sebagai bulan salju. Hal tersebut karena pada fase bulan tersebut biasanya terjadi hujan salju yang turun dengan lebat.
Lalu fakta penyebutan bulan purnama salju tersebut juga telah mereka anggap tepat. Karena nyatanya, pada bulan Februari adalah bulan yang paling bersalju di Amerika Serikat menurut data-data Lembaga Cuaca Nasional.
Walaupun dari sebagian besar salju terjadi karena putaran cuaca musim dingin yang ekstrim minggu lalu, dan akhirnya mencair pada hampir semua negara. Namun, AS masih tertutup oleh salju sekitar 31 persen sejak Kamis pagi (turun dari 73 persen pada minggu yang lalu).
Baca Juga: Cara Membaca Karakter Orang Lewat Fase Bulan Purnama Pilihannya
Bagaimana Cara Menyaksikan Bulan Purnama Salju?
Fakta yang terjadi, jika anda ingin menyaksikan fenomena bulan purnama salju dengan penuh, sepertinya anda tak cukup untuk keluar malam dan menyaksikan di langit begitu saja.
Hal pertama, anda wajib memperhatikan dari suatu tempat dengan pemandangan yang indah pada bagian bawah ufuk timur. Anda bisa mengetahuinya dengan menggunakan aplikasi kompas melalui ponsel pintar untuk menentukan wilayah timur tersebut berada.
Melansir Forbes, jika anda bisa mencari tempat lebih tinggi yang menghadap ke arah timur. Bahkan, lebih baik jika pandangan anda tak terhalang, baik dari polusi langit atau polusi cahaya.
Kemudian, cara selanjutnya adalah dengan bersabar. Karena, fakta bulan purnama ini akan terbit saat langit dalam kondisi cerah. Namun, memerlukan waktu lebih lama untuk muncul dari yang anda bayangkan.
Faktanya, fenomena bulan purnama salju ini masyarakat rayakan dari berbagai budaya yang merupakan snow moon terakhir dan pertama pada tahun baru Imlek. (R10/HR Online)
Editor: Jujang