Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Dampak revitalisasi pembangunan terminal tipe A Kota Banjar, Jawa Barat, membuat sopir angkutan perkotaan yang biasa mangkal di kawasan terminal resah.
Para awak angkutan dengan tujuan dalam kota tersebut resah jika pelaksanaan revitalisasi terminal tidak dibarengi dengan relokasi tempat mangkal untuk para sopir angkutan oleh pihak pengelola terminal.
Salah seorang pengemudi angkot jurusan Banjar-Langensari Ujang (62), mengaku bingung.
Pasalnya, sampai saat ini ia beserta teman seprofesinya belum tahu tempat relokasi yang akan dipersiapkan untuk pangkalan jika area angkutan yang digunakan mangkal saat ini ikut dibongkar.
Meskipun, lanjut Ujang, proses pelaksanaan pembangunan revitalisasi terminal Banjar tersebut sampai saat ini belum sampai ke area blok pangkalan angkatan kota.
“Kita belum tahu nanti akan dipindah sebelah di area yang mana. Mungkin dipindahkan ke area depan” ujar Ujang kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).
Ia berharap sebelum pelaksaaan revitalisasi area angkutan kota dilakukan ia meminta kepada pihak terminal agar mensosialisasikan tempat relokasi yang akan disediakan untuk para awak angkutan dalam kota itu.
Selain itu ia juga meminta agar lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi lokasinya strategis.
“Tentunya tidak terlalu jauh dengan lokasi yang ada saat ini karena akan mempengaruhi minat penumpang,” katanya.
Jangan sampai lanjutnya, pelaksanaan revitalisasi tempat mangkal angkutan dimulai namun belum ada rencana relokasi.
Hal itu menurutnya justru bisa membuat penataan menjadi semrawut dan bisa berimbas pada pendapatan sopir angkutan.
“Sekarang buat ngejar setoran aja kita udah kerepotan. Harus disiapkan penempatan sementara area mangkal awak angkutan,” ujar pria yang sudah puluhan tahun menjadi sopir angkutan Banjar Langensari.
Revitalisasi Termnal Banjar Baru Sebelah Utara
Dihubungi terpisah, Minggu (7/2/2021) Kepala terminal tipe A Kota Banjar Suryanto, mengatakan, untuk saat ini proses pelaksanaan pembangunan revitalisasi baru mulai di area sebelah utara terminal.
“Baru sebelah utara, belum sampai ke sebelah selatan tempat mangkal angkutan kota,” ujarnya.
Pelaksanaan revitalisasi di sebelah selatan baru akan dilakukan pada tahun depan. Sehingga, pelaksanaan revitalisasi ini tidak mengganggu aktivitas pelayanan naik turun penumpang di terminal Banjar.
Baik AKAP/AKDP maupun pelayanan angkutan dalam kota.
“Untuk pembangunan tempat mangkal angkutan kota itu tahun depan. Jadi, aktivitas pelayanan sampai sekarang masih berjalan normal,” kata Suryanto.
Namun demikian, lanjutnya, terkait relokasi tempat mangkal angkutan kota, setelah proses revitalisasi ini selesai nantinya tempat mangkal angkutan kota tersebut memang sudah tidak diperbolehkan lagi mangkal di dalam area terminal.
Angkutan jurusan layanan penumpang dalam kota tersebut hanya boleh masuk ke dalam area terminal. Namun tidak diperbolehkan mangkal atau ngetem menunggu penumpang di dalam lokasi terminal.
“Kalau masuk saja mah masih bisa. Yang tidak boleh itu kalau mereka ikut mangkal di dalam terminal,” ujar Suryanto.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tidak diperbolehkannya angkutan dalam kota tersebut karena sesuai kewenangan dan peruntukan terminal tipe A hanya untuk layanan penumpang AKAP/AKDP.
Sedangkan untuk angkutan dalam kota masuk pelayanan terminal tipe C.
Untuk itu, imbuhnya, terkait relokasi tempat angkutan kota tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Banjar.
Pihaknya akan mencari solusi dampak revitalisasi pembangunan terminal tipe A yang sudah mulai berlangsung ini.
“Terminal tipe A itu kewenangannya kan vertikal dan sesuai kewenangan itu untuk angkot memang tidak boleh ikut mangkal. Nanti kami koordinasikan dengan Dishub,” jelasnya. (Muhlisin/R8/HR Online)
Editor: Jujang