Ciri umum bakteri cukup beragam. Beragam ciri umum tersebut juga bisa menjadi pembeda antara bakteri dengan makhluk hidup yang lainnya. Nah, berikut akan kita bahas mengenai beberapa karakteristik dari makhluk kecil bernama bakteri ini.
Namun sebelum membahas cirinya, kita akan mengenal bakteri terlebih dahulu. Bakteri sendiri merupakan organisme yang memiliki jumlah paling banyak dan tersebar luas. Bahkan jumlah makhluk hidup berukuran sangat kecil ini lebih banyak daripada makhluk hidup lainnya.
Baca Juga: Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria, Berikut Penjelasannya
Mereka memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat maupun lautan dan tempat ekstrem. Karena itu, kita bisa menemukannya di berbagai tempat meskipun tidak bisa melihatnya langsung. Bakteri sendiri ada yang menguntungkan, namun ada pula yang merugikan.
Ciri Umum Bakteri yang Bisa Anda Pahami
Bakteri memiliki beberapa ciri-ciri yang bisa menjadi pembedanya dengan mikroorganisme lainnya. Namun beberapa orang termasuk Anda mungkin belum terlalu memahami ciri mikroorganisme ini. Nah, berikut akan kita bahas mengenai beberapa karakteristik bakteri:
- Mereka merupakan organisme prokariota atau inti selnya tidak terselimuti membran khusus dan juga uniseluler atau bersel tunggal.
- Bakteri memiliki endospora, kapsul perisai terhadap panas dan gangguan alam yang akan muncul saat kondisi tidak menguntungkan.
- Mereka memiliki dinding sel seperti tumbuhan yang tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan.
- Bakteri memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat dengan mata langsung. Contoh ukurannya yaitu sekitar 0,1 mikron dan panjangnya 1-20 mikron dengan bentuk beragam.
- Tidak seperti tanaman hijau, ciri umum bakteri tidak memiliki klorofil.
- Karena ukurannya yang sangat kecill bakteri hanya bisa kita lihat melalui mikroskop.
- Bentuk dari bakteri sangatlah beragam, terdapat bakteri yang terlihat seperti basil atau batang. Lalu ada pula yang berbentuk vibrio seperti koma, kokobasil seperti bulat dan batang. Seperti kokus atau bola dan seperti spirillum atau spiral seperti pembuka tutup botol.
- Mereka merupakan makhluk parasit yang membutuhkan inang seperti manusia dan juga hewan. Meskipun begitu, ada pula bakteri yang hidup dengan bebas seperti di air panas, gambut, hingga kawah.
- Beberapa bakteri juga bisa bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang cukup ekstrim. Misalnya pada suhu yang sangat panas atau dingin maupun kondisi lingkungan sangat asam dan basa.
- Mereka hidup secara soliter atau berkoloni dalam jumlah banyak.
- Ciri umum bakteri selanjutnya, beberapa dari mereka mampu bergerak menggunakan flagela atau pilus.
- Bakteri bisa mereproduksi diri dengan cepat melalui pembelahan biner yaitu satu sel membelah menjadi dua sel.
- Hidup bakteri bisa bersifat autotrof dan heterotrof. Autotrof adalah organisme yang bisa mengubah bahan anorganik menjadi organik dengan bantuan energi. Sedangkan heterotrof merupakan organisme yang membutuhkan senyawa organik demi pertumbuhannya.
Pengertian Bakteri
Istilah bakteri sendiri berasal dari kata latin yaitu bacterium, yaitu kelompok raksasa dari organisme hidup.
Baca Juga: Penemuan Bakteri Penghasil Listrik, Ini Penjelasan dari Ilmuwan!
Bakteri merupakan jenis organisme yang memiliki satu sel dan tidak memiliki inti sel. Kita bisa menemukan bakteri di hampir semua lingkungan atau tempat.
Perbedaan Bakteri dan Virus
Beberapa orang mungkin menyamakan bakteri dan virus, padahal keduanya yang berbeda. Bakteri memiliki ukuran lebih besar sedangkan virus sangat kecil.
Ciri umum bakteri memiliki dinding sel dan mampu bereproduksi, sedangkan virus tidak memiliki sel dan membutuhkan inang.
Keuntungan dan Kerugian Bakteri
Bakteri ada di dalam tanah, air, udara bahkan di dalam tubuh manusia dan hewan. Bakteri memiliki peran yang memberikan keuntungan dan kerugian dalam kehidupan manusia. Contoh bakteri menguntungkan yaitu Lactobacillus casei untuk pembuatan keju dan yoghurt.
Baca Juga: Fase Pertumbuhan Bakteri, Apa Saja Itu? Yuk Simak di Sini!
Bakteri Bacillus brevis yang berperan dalam pembuatan antibiotik tylosin untuk kesehatan. Lalu Rhizobium leguminosarum yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan dan baik untuk pertanian. Sementara itu, tidak sedikit pula bakteri yang memberikan dampak buruk.
Contohnya Vibrio cholerae penyebab kolera dan Salmonella typhi penyebab penyakit tifoid. Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks pada kerbau sapi dan domba. Leuconostoc mesenteroides penyebab makanan basi, Pseudomonas cattleyae penyebab daun anggrek busuk, dan lainnya.
Demikianlah pembahasan mengenai ciri umum bakteri dan pengertiannya. Dengan pembahasan ini tentunya Anda semakin paham tentang seperti apa bakteri itu. Anda pun bisa membedakannya dengan organisme lain termasuk virus. (R10/HR-Online)