Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Sebanyak 6.000 orang milenial di Jawa Barat (Jabar) telah mendaftar sebagai calon petani milenial. Mereka mendaftar secara online melalui petanimilenial.jabarprov.go.id.
Kabiro Perekonomian Setda Pemprov Jabar Benny Bachtiar menuturkan pihaknya masih membuka pendaftaran sampai pengumuman penutupan. Sementara target dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebanyak 5 ribu milenial.
Calon petani milenial yang mendaftar banyak dari wilayah Bandung Raya. Ada juga dari Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang. Rata-rata usia pendaftar usia 20-24 tahun sebanyak 45 persen. Sedangkan usia 25-29 tahun sekitar 28 persen. Pendaftar didominasi oleh laki-laki sekitar 87 persen dan sisanya perempuan.
Setelah mendaftar, pihaknya kemudian akan menyaring para calon petani muda ini, terutama dari administrasi dan persyaratan. Selanjutnya menjalani skrining teknis. Apabila lolos, kemudian melakukan pelatihan terlebih dahulu sebelum ke ladang.
Beni menjelaskan program petani milenial ini tidak hanya bidang pertanian saja. Tapi peternakan, perkebunan dan perikanan pun masuk dalam program tersebut. Sehingga akan tercipta komoditas yang bervariatif. Dari mulai jagung, tanaman hortikultura, madu, hingga budidaya penggemukan ayam, domba dan burung puyuh. Dari perikanan seperti budidaya ikan pakai kolam plastik.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jabar Ajat Sudrajat mengatakan, para calon petani milenial ini juga harus memiliki pengalaman pertanian minimal 4 bulan. Hal ini pun berkaitan dengan kredit, serta risiko penyaluran modal kepada orang yang belum pernah bertani.
“Tahap pertama kami akan memberikan pengarahan, agar para petani milenial ini budidaya jagung dan ubi jepang. Kedua komoditi ini merupakan andalan sebab mempunyai nilai ekonomis tinggi,” pungkasnya. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang