Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil launching borongdong.id. Sebuah marketplace untuk UMKM dari program Inovasi Cara Penjualan (ICALAN). Dalam program ini, Pemprov Jabar mengajak ASN untuk bela negara dengan belanja di marketplace.
Launching dilaksanakan dengan simulasi transaksi oleh Ridwan Kamil pada borongdong.id. hadir juga Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dan CEO Borongdong Ali Bagus di Gedung Sate, Bandung, Rabu (10/2/2021).
Ridwan Kamil mengatakan, dalam masa pandemi penghasilan ASN tidak terlalu terdampak. ASN merupakan yang tidak terdampak pandemi. Sehingga lahirlah konsep saling menolong dalam skala besar. Ini merupakan kontribusi untuk mendorong pemulihan ekonomi.
“Jadi melalui Borongdong ASN Jabar membeli produk UMKM, sekaligus membangkitkan nilai kebangsaan, yakni bela negara dengan belanja. Pandemi Covid-19 adalah perang, bela negara bisa dengan ilmu, dengan harta, ini dengan belanja,” ungkapnya.
Target pembelian dalam borongdong.id ini adalah 70 persen oleh ASN dan 30 persen oleh masyarakat umum. Saat launching, sedikitnya sudah ada 260 mitra UMKM yang mendaftar dengan jumlah item yang ada di gudang sebanyak 168 produk atau 1.572 pcs dari 18 mitra.
Borongdong.id dalam masa promo ini menawarkan gratis ongkos kirim dalam periode 3 bulan. Selain itu, gratis biaya layanan/marketplace fee selama tiga bulan pertama. Ada juga promo beras Rp 100 untuk 1 kilogram bulan Maret 2021.
Ridwan Kamil berharap Borongdong ini dapat menggerakkan 330 ribu ASN Jabar dan seluruh pemda kota/kabupaten bela negara dengan cara belanja pada marketplace.
“330 ribu ASN belanja sebesar Rp 100 ribu saja, sudah berapa puluhan miliar dapat menolong ekonomi,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan program ICALAN ini lahir dari semangat dalam bangkitkan UMKM. Pemanfaatan teknologi dan internet, Borongdong dapat mengakselerasi implementasi era industri 4.0.
Dengan aksi bela negara ASN Jabar belanja melalui Borongdong, tentunya dapat membantu perekonomian. Tidak hanya 38 ribu ASN Pemprov Jabar tapi juga 330 ribu ASN seluruh kota/kabupaten se-Jabar. (R9/HR-Online)