Selasa, April 8, 2025
BerandaBerita TerbaruArti Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek

Arti Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek

Arti kue keranjang bagi warga etnis Tionghoa memiliki makna yang begitu mendalam. Kue ini selain memang hanya ada setahun sekali menjelang perayaan Imlek, namun makanan ini menjadi simbol harapan besar bagi mereka.

Makanan yang memiliki nama lain kue bakul atau dodol China ini, hampir setiap menjelang Imlek selalu menjadi sajian utama.

Kue yang berbentuk bulat dengan tekstur kenyal ini banyak yang percaya bisa membawa keberuntungan selama setahun.

Baca juga: Kue Balok Bandung, Jajanan Khas Pasundan yang Semakin Viral

Uniknya, dalam pembuatannya pun ada pantangan, seperti tidak boleh berbicara kotor dan emosional. Sebab, bila hal itu terjadi pada proses akhirnya tidak sesuai dengan harapan.

Arti Kue Keranjang Bagi Warga Tionghoa

Makanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Tionghoa.

Ketika tiba perayaan tahun baru Imlek, mereka akan lebih mendahulukan memakan kue ini sebelum menyantap nasi.

Ini sebagai harapan agar mendapatkan keberuntungan dalam berbagai hal, termasuk urusan pekerjaan.

Sementara itu, kue Nian Gao ini saat penyajiannya disusun bertingkat yang mana semakin ke atas semakin kecil susunannya.

Ini juga bermakna kemakmuran dan peningkatan rezeki. Termasuk juga pada zaman dulu meyakini dari makanan ini menandakan kemakmuran pemilik rumah.

Tak hanya itu,  dari segi bahannya yaitu ketan yang memiliki sifat lengket, berarti rasa persaudaraan antar sesama begitu erat. Begitu juga dari bentuknya yang bulat menandakan kekeluargaan yang lebih penting dan tanpa batas waktu.

Rasanya yang manis juga sebagai simbol suka cita bisa menikmati kehidupan terbaik selama ini.

Arti kue keranjang dari segi ketahananannya bermakna hubungannya akan abadi meski zaman telah berubah. Hal itu terbukti dari makanan ini yang sudah begitu lama dan melegenda.

Asal Usul Nama

Sesuai nama aslinya, Nian Gao atau Ni-Kwe ini terkenal dengan sebutan kue tahunan lantaran hanya setahun sekali pembuatannya, yakni setiap menjelang Imlek.

Sementara itu, di wilayah Jawa Timur makanan tradisional ini untuk mencetaknya menggunakan wadah atau keranjang yang memiliki bolongan kecil.

Berbeda dengan Jatim, di Jawa Barat terkenal dengan sebutan dodol Cina yang menunjukkan asal muasal kue ini, meski sejumlah kalangan merujuknya pada suku pembuatnya, yakni Tionghoa.

Legenda

Arti kue keranjang ini juga tidak terlepas dari cerita rakyat pada zaman China kuno, yakni adanya seekor raksasa yang tinggal di gua sebuah gunung. Namanya Nian.

Baca juga: Jasa Gusdur Dalam Perayaan Imlek

Ia akan keluar ketika lapar dan kerap mencari korban ke desa untuk santapannya. Apalagi ketika musim dingin tiba, banyak hewan yang hibernasi

Hal ini tentu membuat penduduk ketakukan selama bertahun-tahun hingga pada akhirnya ada seorang warga bernama Gao mempunyai inisiatif untuk membuat aneka kue sederhana.

Salah satunya kue yang terbuat dari tepung ketan dengan gula ini. Makanan tersebut kemudian ia letakkan di depan pintu agar Nian memakannya. Alhasil, raksasa itu menyantapnya hingga kenyang dan kembali ke gua tanpa memangsa korban.

Berkat kejadian ini, masyarakat pun setiap musim dingin membuat kue bakul guna mencegah Nian memburu manusia sebagai makanannya.

Proses Pembuatan

Untuk pembuatannya secara tradisional membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga arti kue keranjang ini begitu melekat karena bermakna kesabaran.

Seperti halnya untuk membuat tepung ketan, biasanya beras ini akan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu sampai benar-benar halus.

Kemudian, tepung ini pun akan dicampur dengan gula hingga benar-benar merata. Setelah itu baru kemudian adonan pertama ini melewati proses fermentasi yang bisa mencapai 1 bulan lamanya sampai warnanya menjadi coklat kemerahan.

Setelah itu, adonan yang sudah difermentasi ini dicampur lagi dengan gula cair sampai benar-benar rata. Biasanya mencapai waktu 10 menitan.

Baca juga: Ketua Makin Kota Banjar; Sejarah Imlek Sudah Ada Sejak Dinasti Xia

Sebelum proses pengukusan yang memakan waktu 11-12 jam, biasanya akan dicetak dan ditimbang terlebih dahulu sesuai dengan ukuran.

Saat pendinginan, kue yang sudah dikukus ini akan diletakkan pada sebuah tempat guna menghilangkan hawa panasnya, baru kemudian pengemasan. Saat ini, aneka olahan dari bahan utama kue ini pun sangat banyak.

Sebagaimana kelebihannya yang bisa awet, arti kue keranjang bermakna hubungan abadi meski kondisi zaman telah banyak perubahan. Bahkan, ada kisah pada zaman Dinasti Han kue ini menjadi bekal peperangan yang bisa tahan lama sampai 6 bulan. (Muhafid/R6/HR-Online)

Bocah SD petasan

Tangan Bocah SD di Kota Banjar Alami Luka Berat Usai Terkena Ledakan Petasan

harapanrakyat.com,- Nasib malang menimpa salah satu bocah berinisial RR (10), di Dusun Sindangmulya, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Dua jari tangan...
pemutihan pajak kendaraan

Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Ribuan Warga Padati Samsat Ciamis 

harapanrakyat.com,- Manfaatkan program pemutihan pajak di hari pertama buka setelah libur Lebaran, kantor Samsat Ciamis dipadati masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor (PKB),...
Film Pabrik Gula

Jumlah Penonton Film Pabrik Gula Tembus 2 Juta Lebih Selama Libur Lebaran

Sejak hari pertama penayangan film Pabrik Gula pada Idulfitri 2025, hingga kini jumlah penonton film horor terbaru garapan MD Pictures itu sudah mencapai 2...
mutasi masuk kendaraan

Jabar Gratiskan Pajak Kendaraan untuk Mutasi Masuk, Kepala P3DW Ciamis Beri Pesan Ini untuk Masyarakat 

harapanrakyat.com,- Dalam rangka meningkatkan PAD di sektor pajak kendaraan bermotor (PKB), Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeluarkan surat edaran tentang imbauan mutasi masuk kendaraan bermotor...
Sampah jadi sorotan

32 Ton Sampah Sehari Saat Musim Liburan di Pangandaran Jadi Sorotan, Begini Langkah Bupati 

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami menyebut akan mendiskusikan dan mengevaluasi penanganan limbah dan sampah. Apalagi soal sampah kini menjadi sorotan publik yang mana mengalami...
Pasca Lebaran, Pemohon AK 1 ke Disnaker Ciamis Meningkat

Pasca Lebaran, Pemohon AK 1 ke Disnaker Ciamis Meningkat

harapanrakyat.com,- Pasca libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, pemohon kartu pencari kerja atau AK 1 ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Jawa Barat, meningkat...