Aplikasi iMessage di iPhone merupakan layanan perpesanan yang cukup eksklusif milik Apple yang hadir dengan beragam fitur. Aplikasi ini muncul bersamaan dengan rilisnya iPhone 4S serta update iOS 5.
Baca juga: Aplikasi Video Bokeh HP Android Terbaik (Update 2021)
Penggunaan iMessage terintegrasi pada seluruh perangkat iOS seperti penggunaan iCloud Photo Library. Semua pengguna iOS ataupun MacOs dapat menikmati layanan ini untuk saling berkirim pesan.
iMessage dinyatakan sebagai pesaing berat dari WhatsApp. Bahkan CEO Facebook, Markz Zuckerberh pun secara langsung menyatakan bahwa Apple merupakan salah satu kompetitor yang cukup berat bagi perusahaannya.
Mengenal Aplikasi iMessage di iPhone
Alasan Zuckerberg menganggap iMessage sebagai salah satu pesaing terbesarnya karena WhatsApp hingga saat ini tidak memperoleh tempat di hati warga AS.
Pasalnya, mereka lebih nyaman menggunakan aplikasi pesan instan bawaan pada smartphone mereka, salah satunya adalah iMessage.
Hal ini karena iMessage merupakan aplikasi mengirim pesan yang telah terinstall secara otomatis pada perangkat iPhone.
Dengan demikian, para pengguna dapat memanfaatkan langsung aplikasi iMessage tanpa harus mengunduh aplikasi pesan instan tersebut dari App Store ataupun mendaftarkan akun baru.
Hingga saat ini, menurut laporan CEO Apple Tim Cook menyatakan bahwa pengguna aktif iPhone dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Game Android Penghasil Uang Paling Populer di Indonesia
Terdapat lebih dari 1 milliar pengguna aktif yang tersebar pada seluruh belahan dunia saat ini. Maka tidak mengherankan apabila aplikasi iMessage iPhone merupakan pesaing terberat dari WhatsApp.
Awal Rilis Aplikasi iMessage di iPhone
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, iMessage adalah salah satu layanan perpesanan eksklusif perusahaan Apple. Aplikasi ini mempunyai beragam fitur pendukung yang sangat menarik dan lengkap.
Bahkan banyak pengguna Android pun tertarik untuk menikmati fitur karena tersebut dengan tampilan dinamis ala iPhone.
Selain itu, layanan iMessage mampu mengamankan pesan dari ponsel pengirim lewat server Apple menuju ke ponsel penerima.
Hal ini terjadi dengan menggunakan konsep enkripsi end-to-end khusus. Maka dengan alasan inilah, mengapa jaringan iMessage hanya dapat terakses pada perangkat sejenis atau yang mengetahui cara mendekripsi pesan tersebut.
Aplikasi iMessage di iPhone resmi rilis pada Juni 2011 bersamaan dengan peluncuran produk terbaru Apple kala itu yakni iOS 5. Keduanya dapat para pengguna Apple nikmati pada Oktober 2011.
Sedangkan bagi para pengguna Mac, perlu menunggu dalam beberapa waktu kemudian. Pasalnya, iMessage resmi hadir secara built in pada OS X Mountain Lion yang resmi rilis pada 25 Juli 2012.
Aplikasi iMessage di iPhone hadir dengan beragam fitur menarik seperti gambar, video, teks, dan lain sebagainya. Versi awal dari aplikasi ini telah memperoleh dukungan fitur Delivery Receipt.
Ini merupakan tanda bahwa pesan telah terkirim. Bahkan juga telah diterima pihak yang dituju. Sedangkan Read Receipt merupakan fitur opsional yang menandakan bahwa pesan yang terkirim telah penerima baca.
Cara Menggunakan iMessage
iMessage tidak tersedia secara resmi pada perangkat lain selain buatan Apple. Namun perangkat Android dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan aplikasi pihak ketiga untuk mengakses layanan khusus Apple tersebut.
Salah satunya adalah aplikasi AirMessage untuk dapat akses iMessage pada perangkat Android. Namun untuk memanfaatkan aplikasi AirMessage, terdapat ketentuan khusus yang harus terpenuhi.
Yang antara lain memiliki akun iMessage (Apple ID). Selain itu, adanya komputer Mac yang berfungsi sebagai perantara antara lain aplikasi iMessage di iPhone dengan perangkat Android.
Pesan-pesan iMessage hanya dapat terdekripsi oleh perangkat Apple. Dalam hal ini, komputer Mac memiliki peran sebagai penerus dari AirMessage pada ponsel Android ke iMessage pada Mac.
Baca juga: Aplikasi Mirip Vtube Tawarkan Penghasilan Menarik, Penting Diwaspadai
Selanjutnya akan tersampaikan ke penerima pesan. Hal terpenting lain yang perlu anda perhatikan adalah komputer Mac harus selalu tersambung ke internet.
Untuk dapat menggunakan aplikasi AirMessage, pengguna harus menginstall aplikasi tersebut pada server komputer Mac sebagai perantara.
Aplikasi ini juga memerlukan akses Accessibiliy serta Full Disk Access. Namun hal ini sangat berpotensi disalahgunakan untuk mengintai pesan atau data yang terdapat pada komputer Mac.
Dengan demikian, anda dapat mengakses aplikasi iMessage di iPhone dari perangkat lain meski harus menempuh cara yang sedikit rumit serta beresiko. Soal cara praktisnya, sebaiknya anda menggunakan perangkat Apple langsung untuk menikmati aplikasi iMessage. (R10/HR-Online)