Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita PangandaranAkibat Pandemi Covid-19, Ribuan Warga Pangandaran Jadi Korban PHK

Akibat Pandemi Covid-19, Ribuan Warga Pangandaran Jadi Korban PHK

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 1.114 warga Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menjadi korban PHK akibat pandemi Covid-19. Data ini tercatat di Disnakertrans Kabupaten Pangandaran sejak April 2020.

Tak sedikit dari korban PHK ini yang tadinya bekerja sebagai karyawan di hotel atau restoran di tempat-tempat wisata di Kabupaten Pangandaran.

Ade Suprianto, Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Dinas Tenaga Kerja Industri dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pangandaran mengatakan, sebagai daerah wisata, karyawan yang banyak dirumahkan mayoritas adalah karyawan hotel dan restoran. 

“Kalau usaha dari sektor lain yang menunjang pariwisata misalnya bidang jasa dan produksi. Ketika awal pandemi Covid-19, kawasan wisata Pangandaran tutup total, karyawan hotel dan restoran banyak yang terdampak, akhirnya dirumahkan,” kata Ade, Selasa (23/2/2021).

gkan usaha sektor lainnya selain perhotelan dan restoran adalah bidang jasa dan produksi.

Karena kawasan wisata ditutup, hotel dan restoran di Pangandaran tidak ada konsumen. Karena itulah karyawan hotel dan restoran jadi korban, mereka terpaksa dirumahkan.

“Wisata tutup, hotel dan restoran tidak ada pemasukan sama sekali,” jelas Ade.

Akibat tidak ada pemasukan, hotel dan restoran tidak kuat membayar upah karyawan. Akhirnya banyak hotel dan restoran yang merumahkan karyawannya.

“Saat ini kami hanya mendata saja. Nanti akan melakukan pendataan ulang untuk mengetahui apakah 1.114 karyawan yang dirumahkan sudah bekerja kembali atau belum,” katanya.

Meskipun begitu, lanjut Ade, Disnakertrans selalu menginformasikan apabila ada informasi lowongan kerja kepada masyarakat.

“Kami informasikan di kantor Kecamatan sampai Desa, setiap ada lowongan kerja,” katanya. (Ceng2/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...
Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

harapanrakyat.com,- Lurah Sindangrasa, Derry Yusman menyebut angka stunting di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis ada penurunan cukup signifikan. Dari tahun 2024 itu tercatat ada 11...
3 Pemain Timnas Indonesia

3 Pemain Timnas Indonesia Terancam Nganggur di Musim Panas 2025!

Musim panas 2025 bisa jadi mimpi buruk untuk Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia. Pasalnya ada 3 pemain Timnas Indonesia yang terancam bermain tanpa klub...
program sekolah rakyat kota bandung

Ketersediaan Lahan Masih Jadi Kendala Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung

harapanrakyat.com - Persoalan ketersediaan lahan masih menjadi kendala pembangunan sekolah rakyat di Kota Bandung, Jawa Barat. Sebab kondisi geografis dan keterbatasan lahan di wilayah...