Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Warga Pangandaran menanam padi di atap rumahnya dengan menggunakan media polybag. Warga tersebut bernama Ujang (60), asal Dusun Karangbenda, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Ia sengaja menanam padi di atas rumahnya karena lahan sawah miliknya sering kebanjiran. “Saya memang sengaja menanam padi di atas rumah pakai media polybag, lantaran saat ini lahan sawah sering kebanjiran,” ungkapnya, Minggu (24/01/2021).
Menurut Ujang, pengalihan tanam padi dari sawah ke atap rumah menggunakan polybag merupakan solusi terakhir agar tanaman padinya aman dari banjir. Terlebih Ujang tidak memiliki lahan sawah lagi selain sawah yang sering kebanjiran itu.
Ia juga mengaku bosan, karena setiap selesai masa tanam padi di sawah, tak lama banjir menerjang dan merendam lahan sawahnya. Akibatnya semua tanaman padi mati terendam banjir.
Baca Juga : Petani di Pangandaran Was-was Sawahnya Terendam Banjir
“Saya tidak mempunyai lahan pertanian lagi selain yang sering kebanjiran itu. Untuk solusinya, maka lantai atap rumah saya yang kosong itu saya manfaatkan sebagai tempat menanam padi. Selain itu, saya juga menanam sayuran seperti cabai dan tomat,” tutur Ujang.
Supaya tanamannya tumbuh subur, Ujang menggunakan tanah campur dengan bubuk sekam padi serta pupuk kandang.
Namun, sesekali ia menggunakan pupuk urea sebagai dasarnya, dan tentunya rajin menyiram tanaman padi tersebut jika tak ada hujan.
Ujang yang merupakan warga Pangandaran menanam padi di atap rumahnya berukuran 6 × 7 meter itu berharap dapat membuahkan hasil. Setidaknya cukup untuk mencukupi kebutuhan makan keluarganya.
“Alhamdulillah, sekarang tanaman padinya mulai berbuah, tinggal nunggu waktu panen,” ujarnya.
Ujang menanam padi menggunakan media polybag sebanyak 130 polybag. Diperkirakan pada panen nanti Ujang bisa menghasilkan sekitar 50 kilogram padi. (Cenk3/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah