Berita Tasikmalaya (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rilis tingkat kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes). Kota Tasikmalaya menjadi daerah yang tidak patuh jaga jarak, hal itu pun diakui oleh Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya.
Tingkat kepatuhan warga Kota Tasikmalaya dalam menjaga jarak hanya 63 persen. Angka tersebut menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai daerah yang tak taat prokes se-Jawa Barat.
Pantauan HR Online ketika mendatangi Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Sejumlah pedagang maupun pembeli banyak yang tak pakai masker. Ada beberapa yang tidak melakukan jaga jarak alias berkerumun.
“Saya suka lupa tidak pakai masker dan jaga jarak.Apalagi jaga jarak orang lain selalu mendekat terus,” kata Widi salah seorang pedagang bakso Pasar Cikurubuk, Selasa (26/1/2021).
Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya yang juga Kadinkes Kota tasikmalaya Uus Supangat, mengakui hal tersebut. Kepatuhan jaga jarak warga Kota Tasikmalaya masih rendah.
“Kami akui itu, ada beberapa indikator Kota Tasikmalaya masih sangat kurang jaga jarak. Kita bisa melihat banyak kerumunan. Selain pada pertokoan dan Mall, aktivitas sosial masyarakat juga masih abai jaga jarak,” ungkapnya kepada HR Online.
Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya akan terus berupaya meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap prokes.
“Kami akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya pakai masker dan jaga jarak. Penyuluhan akan tingkatkan lagi. Kami himbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan. Covid-19 masih ada,” pungkasnya. (Apip/R9/HR-Online)
Editor: Dadang