Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Bencana longsor akibat pergerakan tanah di Blok Cikeleutik, Dusun Sindangjaya, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jabar, semakin melebar dan bertambah parah.
Khawatir terjadi adanya bencana longsor susulan dan membahayakan, Pemerintah Desa setempat mengimbau agar masyarakat yang berada di daerah rawan longsor pindah ke lokasi atau tempat yang aman.
Kepala Desa Ciakar, Kamil Hasan, mengatakan, pergerakan tanah di Blok Cikeleutik setiap harinya terus terjadi dan menyebabkan terjadinya bencana longsor.
Meski, tidak menimbulkan korban jiwa, akibat longsor tersebut penduduk yang bertempat tinggal di sekitarnya terancam bahaya.
Pemdes pun sudah memerintahkan warga yang berada dekat lokasi untuk pindah ke tempat yang lebih aman dari bencana longsor.
“Lokasi tersebut sangat membahayakan, apalagi saat malam hari. Sebab, tidak menutup kemungkinan longsor susulan kembali terjadi,” ujar Kamil, Selasa (5/1/2021).
Saat ini lanjut, Kamil, seluruh warga Desa Ciakar yang berada di lokasi rawan longsor sudah mengamankan keluarganya masing-masing.
Mereka berjumlah 10 KK dan sudah pindah ke rumah keluarganya terdekat yang berada di Dusun Sindangjaya.
Ia menyatakan, pergerakan tanah sudah semakin melebar, akses jalan juga amblas.
“Pergerakan tanah sudah lebih dari 500 meter, sehingga masyarakat harus betul betul waspada, terlebih bila terjadi hujan,” jelasnya.
Kamil, menambahkan, kejadian pergerakan tanah tersebut sudah dilaporkannya ke tingkat Kecamatan.
“Masyarakat ada yang mengalami kerugian lantaran kolam ikan dan lahan perkebunan tertimbun tanah longsor,” katanya.
Kasi Pemerintahan Desa Ciakar, Lili, menambahkan sejak kejadian adanya pergerakan tanah, pihaknya sudah memerintahkan warga untuk pindah ke tempat yang aman.
Namun, pada saat itu, tidak seorang pun yang menurutinya. Warga baru sadar dengan sendirinya setelah terjadi adanya bencana longsor.
“Mereka pindah ke keluarga nya masing masing, ke tempat yang aman dari bencana,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diharapkan, maka perangkat Desa dan warga setempat melaksanakan jaga malam. (Edji/R8/HR Online)
Editor: Jujang